Dubes Al Busyra Basnur (kiri) bersama perwakilan PT Mayora di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Jumat 22 Maret 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur (kiri) bersama perwakilan PT Mayora di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Jumat 22 Maret 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)

Ethiopia, Pasar Potensial Produk Makanan Ringan Indonesia

25 Maret 2019 17:02
Addis Ababa: Ethiopia, negara sub-sahara berpenduduk 108 juta jiwa, kedua terbesar di Afrika, memiliki potensi yang sangat besar bagi produk-produk makanan ringan Indonesia. Demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur, setelah menerima perwakilan perusahaan Indonesia, PT Mayora, di ruang kerjanya di KBRI Addis Ababa.
 
PT Mayora melakukan survei pasar di Addis Ababa dan bertemu beberapa perusahaan yang berminat dan berpotensi mengadakan dan meningkatkan kerja sama dagang dengan Indonesia.
 
Lebih lanjut, Dubes Al Busyra Basnur mengatakan bahwa pada 1980-1984, Ethiopia dikenal sebagai negara yang mengalami masa sulit secara ekonomi karena dilanda kelaparan. Namun, negara ini segera bangkit dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.

"Tahun 2004-2017, pertumbuhan ekonomi Ethiopia bahkan tercatat di atas 10 persen," tambah Al Busyra, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin 25 Maret 2019.
 
Sementara tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Ethiopia berada di angka 9,6 persen, turun dibandingkan 2017 sebesar 10,9 persen. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Ethiopia diperkirakan 8,5 persen.
 
"Ethiopia adalah negara yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia, tidak saja dalam hubungan dan kerja sama bilateral, tapi juga kerja sama regional dan kawasan. Apalagi African Union bermarkas di Addis Ababa, dan Indonesia menjadi Permanent Observer di organisasi 54 negara Afrika tersebut," kata Dubes Al Busyra Basnur yang wilayah tugasnya juga merangkap negara Djibouti.
 
Ethiopia, Pasar Potensial Produk Makanan Ringan Indonesia
Dubes Al Busyra menerima perwakilan PT Mayora. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
Hubungan perdagangan Indonesia–Ethiopia bertumbuh dengan baik dari tahun ke tahun. Tahun 2018, nilai perdagangan Indonesia-Ethiopia USD85,4 juta (setara Rp1,2 triliun), surplus USD10,5 juta bagi Indonesia, dan meningkat 24,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Saat ini, terdapat lima perusahaan Indonesia di Ethiopia, yaitu PT Indofood, PT Sinar Antjol, PT Bukit Perak, PT Ungaran dan PT Sumber Bintang Rejeki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan