Warga Kenya yang frustrasi mengungkapkan kemarahan mereka atas keputusan ini melalui email yang dikirim ke organisasi, terutama mengingat tuduhan korupsi yang melibatkan pemerintah Ruto.
Demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada Juni dan Juli 2024, dipicu oleh pengesahan rancangan undang-undang keuangan yang kontroversial, mengakibatkan bentrokan keras antara demonstran dan pasukan keamanan.
Banyak korban dilaporkan terluka, tewas, atau hilang selama protes tersebut. Dalam pernyataan resminya, OCCRP menjelaskan bahwa proses pemilihan pemenang tidak hanya didasarkan pada jumlah nominasi.
"Nominasi bukanlah suara. Juri kami meninjau semua nominasi, tetapi keputusan akhir ada di tangan para juri," jelas OCCRP melalui akun media sosialnya.
Mereka juga menegaskan bahwa penghargaan ini "bukan kontes popularitas," melainkan penghargaan yang diberikan kepada individu yang dinilai telah memberikan dampak terburuk melalui kejahatan terorganisir dan korupsi di tingkat global.
Bashar al-Assad, mantan presiden Suriah, akhirnya dinobatkan sebagai pemenang tahun ini. Assad dipilih karena dianggap bertanggung jawab atas kehancuran besar di Suriah dan kawasan sekitarnya, termasuk perdagangan narkoba Captagon yang mendanai rezim otoriternya.
Investigasi bersama OCCRP dan BBC News Arabic pada 2023 mengungkapkan bagaimana perdagangan Captagon yang dijalankan Assad menciptakan kekacauan di Yordania dan Lebanon, menunjukkan skala pengaruh rezimnya bahkan di luar perbatasan Suriah.
"Kami memahami frustrasi yang dirasakan oleh masyarakat Kenya. Namun, penghargaan ini berfokus pada skala dan dampak global dari tindakan korupsi dan kejahatan terorganisir," tambah OCCRP dalam penjelasannya.
OCCRP juga mencatat bahwa penghargaan ini tidak dimaksudkan untuk meremehkan dampak korupsi Ruto di Kenya.
"Keputusan ini tidak meminimalkan Ruto atau korupsinya. Ada begitu banyak individu yang memenuhi kriteria sebagai korup, dan para juri menilai skala serta dampak tindakan mereka secara global," ujar mereka.
Di thread tersebut ,salah satu pengguna X menulis, "Kalian harus memberikan penghargaan Presiden Paling Korup kepada William Ruto. Bagaimana dia bisa menjadi peringkat kedua padahal dia mendapat suara terbanyak? Tolong jaga integritas. Kami ingin gelar itu di Kenya."
Warga Kenya lainnya menilai keputusan ini tidak adil dan menulis. "Tidak etis untuk menolak pemenang penghargaan tokoh paling korup tahun ini haknya atas kemenangan dan memberikannya kepada Assad," tulis seorang pengguna X lainnya.
Dia kemudian meminta OCCRP untuk "memperbaiki kesalahan ini dan memberikan penghargaan tokoh paling korup 2024 kepada pemenang yang seharusnya."
Daftar Pemenang Orang Terkorup di Dunia Versi OCCRP Setiap Tahun, Ada Putin!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News