"Serangan teroris di bandara Abha melukai sembilan masyarakat sipil, termasuk delapan warga Saudi dan satu yang membawa paspor India," kata koalisi militer pimpinan Saudi dalam pernyataan yang dirilis kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Sebelumnya, Houthi mengaku telah "melancarkan operasi berskala luas dan menyerang sejumlah pesawat tempur di bandara internasional Abha" dengan menggunakan drone. Pernyataan tersebut disiarkan di saluran televisi Al-Masirah.
Houthi, yang terus dibombardir koalisi Saudi sejak Maret 2015, telah meningkatkan serangan misil dan drone ke Riyadh dalam beberapa pekan terakhir.
Pada 12 Juni, sebuah serangan misil Houthi di bandara Abha melukai 26 warga sipil. Koalisi Saudi geram, dan bertekad membalas serangan tersebut dengan "tindakan tegas."
Serangan lanjutan Houthi di bandara Abha pada 23 Juni menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil.
Koalisi Saudi terlibat konflik Yaman pada 2015 saat Presiden Abedrabbo Mansour Hadi mengasingkan diri ke Riyadh. Sanaa, ibu kota Yaman, jatuh ke tangan Houthi setelahnya.
Konflik di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, banyak dari mereka adalah warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik di Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di era modern, yang juga membuat jutaan orang telantar dan membutuhkan bantuan darurat.
Baca: Arab Saudi Cegat Dua Drone Pemberontak Yaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News