Dubes Al Busyra Basnur (tengah) dalam kunjungan ke Universitas Bahir Dar, Ethiopia, Kamis 25 April 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur (tengah) dalam kunjungan ke Universitas Bahir Dar, Ethiopia, Kamis 25 April 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)

Profesor Universitas Ethiopia Bersiap Kunjungi Indonesia

28 April 2019 10:02
Bahir Dar: Banyak perguruan tinggi di Ethiopia yang ingin mengadakan kerja sama pendidikan, riset dan penelitian dengan universitas di Indonesia. Bulan depan, Mei 2019, Dr. Kefyalew Alemayehu Wondmagegn, Professor di Universitas Bahir Dar -- kota berlokasi 600 kilometer utara kota Addis Ababa -- berencana berkunjung ke Indonesia dalam rangka melakukan penelitian dan pertemuan dengan berbagai pihak terkait.
 
Kunjungan Kefyalew ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Universitas Bahir Dar dengan Universitas Sebelas Maret tanggal 20 April 2016. 
 
MoU tersebut berisi kerja sama di bidang penelitian, seminar, workshop serta pertukaran pelajar dan dosen. Kedua perguruan tinggi telah melakukan saling kunjung pada tahun yang sama. 

Hal itu dikatakan oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika setelah mengadakan pertemuan dengan Zewdu Emiru Jemberie, Wakil Presiden Universitas Bahir Dar, Kamis 25 April. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai potensi dan rencana kerja sama Indonesia-Ethiopia di bidang pendidikan dan penelitian. 
 
Dalam pertemuan itu, Duta Besar Al Busyra Basnur didampingi oleh Ni Putu Anggraeni, staf KBRI Addis Ababa, sementara Zewdu didampingi oleh Dekan, dosen senior, Kepala Kerjasama Internasional dan para peneliti. 
 
"Universitas Bahir Dar adalah universitas pertama di Ethiopia yang melakukan kunjungan ke Indonesia dan menandatangani MoU dengan sebuah universitas di Indonesia April 2016, yaitu Universitas Sebelas Maret. Sedangkan Universitas Sebelas Maret adalah Universitas pertama di Indonesia yang menandatangani kerja sama dengan Universitas di Ethiopia dan Universitas Indonesia pertama pula yang berkunjung ke Ethiopia pada bulan Oktober 2016," kata Dubes Al Busyra Basnur, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu 28 April 2019.
 
"Saya mengharapkan lebih banyak lagi perguruan tinggi di kedua negara yang melakukan kerja sama pendidikan, riset dan penelitian. Ketika saya berkunjung dan berdiskusi dengan Ayano Berasso Hula, Presiden Universitas Hawassa beberapa waktu lalu, disampaikan pula keinginan universitas tersebut untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia," tambah Dubes Al Busyra Basnur.  
 
Universitas Bahir Dar dengan 9 kampus yang tersebar di beberapa bagian kota Bahir Dar, memiliki 50.000 mahasiswa program S-1, S-2 dan S-3 serta 5.000 tenaga pengajar. 
Universitas yang termasuk empat besar di Ethiopia ini memiliki 13 pusat riset dan telah menyelenggarakan kerja sama dengan berbagai negara, di antaranya Belgia, Belanda, Norwegia, Austria, Finlandia, Jerman, Israel, Taiwan, Jepang, Korea, Tiongkok, India dan Amerika Serikat.     
 
Sejumlah mahasiswa Universitas Bahir Dar pernah mengikuti program Darmasiswa RI, yaitu beasiswa untuk mempelajari antara lain bahasa, seni dan budaya Indonesia di beberapa perguruan tinggi di Tanah Air.
 
Baca: Universitas Hawassa Ethiopia Tingkatkan Kerja Sama dengan RI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan