"Dua operasi di Giza berhasil menewaskan 30 teroris. Sementara 10 lainnya dibunuh dalam operasi di Sinai Utara," ujar Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Selain karena serangan di Giza, polisi juga langsung bergerak usai mendapat informasi ada sejumlah orang yang sednag mempersiapkan serangan terhadap beberapa situs wisata dan gereja.
"Kami menerima informasi bahwa sebuah grup teroris berencana melancarkan serangkaian serangan agresif terhadap institusi pemerintah, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan pariwisata, dan juga beberapa tempat suci umat Kristen," ucap Kemendagri Mesir.
Polisi berhasil membunuh 14 teroris dalam opersi pertama di Giza, dan 16 di fase kedua. Sementara 10 sisanya tewas dalam operasi di El-Arish, Sinai Utara.
Dalam operasi, polisi menemukan senjata api dan amunisi serta material pembuat bom dalam jumlah besar.
Jumat 28 Desember, sebuah ledakan menewaskan empat orang serta melukai 12 lainnya di dekat kompleks Piramida Giza di Mesir. Bom yang tersembunyi di balik tembok itu meledak saat bus berpenumpang 14 wisatawan Vietnam tengah melintas.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News