Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku prihatin atas keputusan Trump. Menurut dia, penting bahwa semua keprihatinan menyangkut penerapan rencana itu disampaikan melalui mekanisme yang telah dibentuk dalam JCPOA.
"Masalah-masalah yang tidak terkait langsung dengan JCPOA harus disampaikan tanpa prasangka untuk menjaga kesepakatan dan pencapaiannya," kata Guterres dilansir dari Reuters, Rabu 9 Mei 2018.
Sebelumnya, AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, yaitu perjanjian bersejarah yang dicapai pada 2015. Trump tidak akan menandatangani surat pelepasan sanksi-sanksi atas Iran terkait nuklir.
Trump mengulang sikap tegasnya soal kesepakatan tersebut, yang dianggapnya gagal mencegah Iran mengembangkan senjara nuklir atau mendukung terorisme di kawasan.
Gedung Putih bersikeras untuk mengambil keputusan itu kendati Trump mengakui dalam pidatonya bahwa Iran telah mematuhi kesepakatan.
(Baca juga: Iran Tetap Mematuhi Kesepakatan Nuklir)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News