PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Benny Gantz. (Foto: AFP/ODED BALILTY/JACK GUEZ)
PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Benny Gantz. (Foto: AFP/ODED BALILTY/JACK GUEZ)

Netanyahu dan Gantz Saling Klaim Menang di Pemilu Israel

Willy Haryono • 10 April 2019 06:48
Tel Aviv: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan penantang utamanya, Benny Gantz, saling mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum Israel.
 
Kedua pria itu sama-sama merasa menang usai tiga saluran televisi utama di Israel merilis hasil exit poll pemilu. Proses pemungutan suara berakhir pada Selasa 9 April 2019, sekitar pukul 19.00 waktu Israel.
 
Exit poll terbukti tidak akurat dalam beberapa pemilu sebelumnya di Israel. Hasil resmi pemilu Israel belum akan diketahui hingga Rabu pagi ini.

Menurut data exit poll dari tiga televisi di Israel, Partai Likud milik Netanyahu memperoleh antara 33 hingga 36 kursi di parlemen Knesset. Sementara Gantz dari aliansi Blue and White disebut mendapat antara 36 hingga 37 kursi.
 
Masih menurut exit poll, perolehan gabungan Likud dan beberapa partai sayap kanan lainnya akan berujung pada 60 hingga 66 kursi di parlemen. Sedangkan Gantz bersama beberapa partai kecil lainnya 54 hingga 60 kursi.
 
Menemui para pendukungnya di Tel Aviv, Gantz yang merupakan mantan jenderal menyebut pemilu di Israel kali ini sebagai "hari bersejarah."
 
"Presiden harus memberikan tugas kepada kita untuk membentuk pemerintahan selanjutnya karena kita adalah partai terbesar," tutur Gantz, dikutip dari laman AFP.
 
"Saya akan menjadi perdana menteri untuk semua kalangan, bukan hanya simpatisan kita," sambung dia.
 
Netanyahu belum berpidato di hadapan para pendukung kubu sayap kanan. Namun ia telah mengeluarkan pernyataan, bahwa "blok sayap kanan yang dipimpin Likud telah meraih kemenangan."
 
"Saya berterima kasih kepada warga Israel atas kepercayaan mereka. Saya akan memulai membentuk pemerintahan sayap kanan dengan para mitra kita malam ini," sebut Netanyahu.
 
Pemilu di Israel kali ini memang memproyeksikan hasil tipis antara Netanyahu dengan Gantz. Siapapun yang menang, dipastikan harus bernegosiasi dengan beberapa partai untuk membentuk koalisi pemerintahan.
 
Koalisi diperlukan karena selama ini belum pernah ada partai yang meraih mayoritas kursi di parlemen Knesset.
 
Gantz, kepala aliansi Blue and White, menantang PM Netanyahu dalam masalah keamanan dan menjanjikan dunia politik Israel yang lebih bersih dari saat ini. Sementara Netanyahu menjanjikan kepada pendukungnya bahwa pemerintahan sayap kanan Israel akan mencaplok permukiman di Tepi Barat.
 
Baca: Pemilu Israel Dimulai, Netanyahu Ingin Lanjut ke Periode Kelima
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan