medcom.id, Durban: Keketuaan Indonesia dalam Indian Ocean Rim Association (IORA) sudah berakhir. Berbagai capaian dilakukan oleh Indonesia selama keketuaan di IORA.
(Baca: 2 Tahun Pegang Keketuaan IORA, Indonesia Alihkan Peran ke Afrika Selatan).
(Baca: 2 Tahun Pegang Keketuaan IORA, Indonesia Alihkan Peran ke Afrika Selatan).
Salah satu yang mencolok adalah pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) IORA. Hal ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah IORA.
"Pada saat Indonesia mencetuskan rencana penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi IORA dalam rangka peringatan ke-20 tahun IORA, terdapat pandangan bahwa inisiatif tersebut terlalu ambisius. Dengan komitmen dan upaya sungguh-sungguh negara-negara anggota, pelaksanaan KTT akhirnya dapat terlaksana dengan sukses," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Dr. A.M. Fachir dalam sambutan pembukaannya sebagai Outgoing Chair pada Pertemuan Tingkat Menteri IORA ke-17, pada 18 Oktober 2017 di Durban, Afrika Selatan.
Pada 7 Maret 2017, untuk pertama kalinya IORA telah menyelenggarakan pertemuan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan di Jakarta. Para Pemimpin IORA menyepakati Jakarta Concord yang memuat visi mendorong penguatan kerja sama IORA guna menjawab tantangan baru di kawasan, termasuk penegasan UNCLOS 1982 sebagai hukum internasional yang harus dipatuhi, serta Rencana Aksi yang berisikan kegiatan konkret atas isu-isu prioritas IORA.
KTT IORA juga telah mengesahkan Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism, sebagai wujud komitmen bersama untuk mencegah dan melawan terorisme dan kekerasan ekstremisme sekaligus mempromosikan pesan-pesan toleransi, saling menghargai, hidup berdampingan secara damai, kebhinekaan dan kohesi sosial.
"Indonesia telah melaksanakan berbagai program, antara lain Second Ministerial Blue Economy Conference di Jakarta pada Mei 2017, IORA Business Summit di Jakarta pada Maret 2017, dan Indian Ocean Dialogue ke-3 di Padang pada April 2016 dan the Meeting of Medicinal Plants focal points of RCSTT ke-3 pada April 2016," tutur Wamenlu Fachir, dalam keterangan tertulis Kemenlu RI, yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 19 Oktober 2017.
Keberhasilan Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari negara anggota. Menlu Afrika Selatan menyampaikan apresiasi terhadap upaya bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Julie Bishop sebagai Troika IORA dalam meningkatkan profil IORA. Sementara Menlu India menegaskan bahwa Indonesia telah meningkatkan standar keketuaan IORA dan apresiasi keberhasilan Indonesia selenggarakan KTT pertama IORA.
Dua tahun masa kepemimpinan di IORA, Indonesia telah meningkatkan kerja sama maritim komprehensif di kawasan Samudera Hindia. Pengelolaan isu-isu kelautan yang menjadi salah satu prioritas pada masa keketuaan Indonesia diharapkan dapat diteruskan pada masa kepemimpinan Afrika Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News