Wamenlu A.M Fachir dalam pertemuan tingkat menteri negara anggota IORA di Afrika Selatan (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Wamenlu A.M Fachir dalam pertemuan tingkat menteri negara anggota IORA di Afrika Selatan (Foto: Dok.Kemenlu RI).

2 Tahun Pegang Keketuaan IORA, Indonesia Alihkan Peran ke Afrika Selatan

Fajar Nugraha • 19 Oktober 2017 15:49
medcom.id, Durban: Selama kurang lebih dua tahun Indonesia memegang peran sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), kini peran tersebut dialihkan ke Afrika Selatan (Afsel).
 
Kerja sama antara negara anggota menjadi perhatian utama dari Indonesia, terutama untuk memajukan kerja sama di Samudera Hindia.
 
"Negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) harus terus memajukan IORA menjadi wadah kerja sama utama di Samudera Hindia untuk menjaga kestabilan, perdamaian dan keamanan di wilayah Samudera Hindia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Dr. A.M. Fachir dalam sambutan pembukaannya sebagai Outgoing Chair pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IORA ke-17 di Durban, Afrika Selatan, Rabu 18 Oktober 2017 waktu setempat.
 
Indonesia secara resmi menyerahkan estafet kepemimpinan IORA kepada Afrika Selatan setelah dua tahun menjabat sebagai Ketua IORA periode 2015-2017. Keketuaan Indonesia diawali pada PTM ke-15 yang diselenggarakan di Padang, Oktober 2015. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Ketua, Indonesia akan terus berperan dalam memajukan IORA, khususnya sebagai bagian dari Troika IORA, bersama dengan Afrika Selatan dan Uni Emirat Arab yang selama ini memegang peran sebagai Wakil Ketua IORA.
 
"Organisasi regional ini belum sepenuhnya memanfaatkan seluruh potensi di kawasan. Diperlukan kerja sama yang lebih giat dan solid di antara Negara anggota, maupun dengan Negara Mitra Dialog dan berbagai organisasi internasional lainnya," tegas Wamenlu Fachir, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 19 Oktober 2017.
 
Selama menjadi Ketua IORA, berbagai capaian utama telah diraih oleh Indonesia, diantaranya pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA pertama, serta pengesahan Jakarta Concord yang berisikan visi para pemimpin IORA, serta Rencana Aksi 2017-2021 yang memuat aktivitas dan program konkret pelaksanaan isu-isu prioritas IORA.
 
Negara anggota pun menyampaikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Indonesia yang telah meningkatkan profil IORA dan meletakkan dasar penguatan kerja sama ke depan. 
 
Afrika Selatan sebagai Ketua IORA yang baru, akan memimpin selama periode 2017-2019. Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Maite Nkoana-Mashabane, pada sambutannya, menyampaikan bahwa Afrika Selatan mengangkat tema "IORA-uniting the peoples of Africa, Asia, Australasia, and the Middle East through enhanced cooperation for peace, stability and sustainable development."
 
Pada Pertemuan Tingkat Menteri IORA ke-17 ini disahkan pula Durban Communique, yang pada intinya menegaskan kembali komitmen Negara Anggota IORA untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan Jakarta Concord dan IORA Action Plan, serta mendorong Negara Mitra Dialog untuk lebih berkontribusi pada kerja sama IORA.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan