Putri Haya dikabarkan tinggal di rumah mewah yang terletak di lokasi Kensington Palace Garden, hunian eksklusif dengan sejumlah properti termahal di dunia.
Dilansir dari AFP, Rabu 3 Juli 2019, hingga saat ini pihak Inggris maupun Jerman belum berkomentar terkait pelarian Putri Haya.
Menanggapi kaburnya sang istri yang membawa dua anaknya, Pangeran al-Maktoum mengunggah puisi kesedihan ke laman media sosial Instagram. Disinyalir, puisi itu ditujukan untuk Putri Haya.
Baca: Istri Pangeran Dubai Kabur dan Minta Suaka ke Jerman
Saat di Jerman, wanita berusia 45 tahun ini berada dalam perlindungan seorang diplomat Berlin. Diplomat ini juga membantu Putri Haya keluar dari Dubai.
Putri Haya, yang juga adik tiri Raja Abdullah dari Yordania, diyakini mengalami kekerasan atau terkekang hingga ia mengajukan suaka ke Jerman. Media kali pertama memberitakan kaburnya Putri Haya pada 23 Juni.
Setahun sebelum pelarian Putri Haya, putri Pangeran al-Maktoum yang bernama Latifa, berusaha kabur dari Dubai menuju India, tepatnya pada April 2018 lalu karena mengaku disiksa dan dilecehkan oleh ayahnya dan otoritas Uni Emirat Arab.
Namun, ketika akan kabur, sejumlah pasukan UEA menghadang kapalnya yang akan berlayar ke India. Sejak Desember 2018, Latifa tidak pernah terlihat lagi hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News