Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Anis Matta, mengungkap adanya wacana pembangunan Museum Genosida Palestina. Dok. IG Anis Matta
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Anis Matta, mengungkap adanya wacana pembangunan Museum Genosida Palestina. Dok. IG Anis Matta

Wamenlu Anis Matta Ungkap Wacana Pembangunan Museum Genosida Palestina

M Rodhi Aulia • 17 Desember 2024 12:42
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Anis Matta, mengungkap adanya wacana pembangunan Museum Genosida Palestina sebagai upaya memberikan informasi lengkap kepada publik terkait tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina. Wacana ini muncul dalam pertemuannya dengan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan delegasi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta sejumlah organisasi pendidikan dan kemasyarakatan Palestina.
 
“Hari ini saya menerima kunjungan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Syafiq Mughni MA. Beliau membawa delegasi dari OKI dan sejumlah organisasi Palestina,” ujar Anis Matta dalam keterangannya yang diunggah di akun instagram pribadi, Senin 17 Desember 2024.

Program Multicultural Dialogue and Peacebuilding

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian program Multicultural Dialogue and Peacebuilding on Palestine yang diinisiasi oleh Muhammadiyah. Program tersebut bertujuan untuk menjadi ajang diskusi terkait situasi di Palestina, ketahanan masyarakat, serta memperkuat pertukaran budaya antara Indonesia dan Palestina.
 
“Kami bertukar pandangan terkait isu Palestina dan berbagai upaya diplomasi di dunia internasional, termasuk identifikasi potensi kerja sama ke depan yang dapat bermanfaat untuk Palestina,” lanjut Anis Matta.

Baca juga: Keji! Serangan Israel Tewaskan Bayi Berumur 2 Hari di Sekolah Gaza

Fokus pada Dukungan Pendidikan dan Diplomasi

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas sejumlah kerja sama potensial, seperti pertukaran tenaga pengajar, penyaluran beasiswa bagi masyarakat Palestina, serta penguatan diplomasi internasional untuk mendukung perdamaian di wilayah tersebut. Termasuk wacana pembangunan museum.
 
"Antara lain yang kami bahas: pertukaran tenaga pengajar, penyaluran beasiswa dan gagasan pendirian museum memberikan informasi lengkap kepada publik mengenai genosida Palestina," ungkap Anis Matta.
 
Wacana pendirian Museum Genosida Palestina diharapkan menjadi simbol kesadaran global terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina dan langkah konkret dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak-haknya.
 
Delegasi dari OKI dan organisasi Palestina juga menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif pemerintah dan rakyat Indonesia dalam mendukung Palestina, baik di bidang politik maupun kemanusiaan.
 
“Delegasi dari OKI dan Palestina mengapresiasi peran pemerintah dan rakyat Indonesia yang sangat aktif di bidang politik dan kemanusiaan, untuk mendukung Palestina,” ujar Anis Matta.


Komitmen Indonesia untuk Palestina

Lebih lanjut, Anis Matta menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus menyerukan perdamaian di Palestina dan mendorong pengakhiran konflik Israel-Palestina melalui berbagai upaya diplomasi di tingkat global.
 
“Pemerintah RI terus berkomitmen menyerukan perdamaian di Palestina serta pengakhiran konflik Israel–Palestina melalui segala upaya,” tegasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan