Indonesia juga akan membantu mempromosikan transfer teknologi yang akan memungkinkan Senegal memiliki alat dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang operasi dan pemeliharaan kereta api jenis angkutan barang.
PT INKA disebut akan memberikan program pelatihan pemeliharaan kereta kepada Senegal dengan biaya sepenuhnya.
"Minat Senegal terhadap industri perkeretaapian Indonesia sangat tinggi. Saat ini Senegal sedang dalam proses menghidupkan kembali moda transportasi kereta api (yang dulu pernah ada) yang dipercaya akan meningkatkan efisiensi dan berkontribusi pada pendapatan negara," kata Duta Besar RI untuk Senegal Mansyur Pangeran, dalam keterangan tertulisnya kepada Medcom.id, Jumat 20 April 2018.
"Indonesia perlu secara cepat mengambil peluang investasi ini sebelum diambil oleh negara-negara lain," tegasnya.
Saat ini, Senegal sedang mengembangkan dua jenis moda transportasi kereta api, yaitu kereta api cepat atau disebut 'Train Express Regional' (TER) dan kereta api angkutan barang sepanjang 1500 km.
"Proyek kereta api angkutan barang dimaksudkan sebagai logistic hub untuk mengangkut barang-barang hasil tambang, pertanian, makanan dan memperlancar arus sirkulasi barang," lanjut dia.
Menanggapi tawaran Indonesia, Senegal berharap Indonesia dapat berkontribusi dengan membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilan di sektor perkeretaapian, serta berbagai protokol yang diperlukan untuk memulai operasi dan pemeliharaannya.
PT. INKA pun akan menyiapkan tiga lokomotif untuk segera dikirim setelah mendapatkan spesifikasi teknis dari Senegal. PT. INKA juga akan segera mengirim tim ke Senegal dalam rangka membahas spesifikasi teknis dan hal-hal lainnya seperti pengadaan jalur rel kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News