Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam rapat keamanan nasional di istana kepresidenan di Ankara, 20 Juli 2016. (Foto: AFP/KAYHAN OZER)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam rapat keamanan nasional di istana kepresidenan di Ankara, 20 Juli 2016. (Foto: AFP/KAYHAN OZER)

Pembersihan ala Erdogan Berlanjut, Turki Pecat 4.500 PNS

Willy Haryono • 08 Februari 2017 11:28
medcom.id, Ankara: Pemerintah Turki memecat hampir 4.500 pegawai negeri sipil dalam kelanjutan penbersihan ala Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait percobaan kudeta yang berakhir gagal pada 15 Juli 2016. 
 
Lewat sebuah dekrit Erdogan yang dikeluarkan pada Selasa 7 Februari, sekitar 2.600 orang dari Kementerian Pendidikan, 900 dari polisi paramiliter dan 400 lainnya di internal kepolisian, dipecat atas dasar "keamanan nasional. 
 
Seperti dikutip alaraby.co.uk, dekrit juga berimbas pada beberapa karyawan televisi nasional Turki.

Turki mendeklarasikan status darurat usai berakhirnya percobaan kudeta. Erdogan menuduh Fethullah Gulen, tokoh agama Turki yang hidup terasing di Amerika Serikat (AS), sebagai dalang di balik percobaan penggulingan pemerintah. 
 
Erdogan pun melancarkan upaya pembersihan orang-orang yang dinilai terkait dengan Gulen. Sekitar 100 ribu orang yang memegang jabatan di pemerintahan telah disingkirkan Erdogan, dan hampir 41 ribu lainnya ditangkap polisi. 
 
Hampir 600 perusahaan juga dibekukan Erdogan karena dituduh terkait dengan Gulen. 
 
Uni Eropa dan sejumlah grup penegak hak asasi manusia telah mengkritik cara keras Erdogan dalam merespons percobaan kudeta. 
 
Sejumlah kritik menilai pembersihan ala Erdogan sudah berlebihan, karena juga ditujukan kepada siapapun yang berani menentang pemerintah. 
 
Gulen, mantan mitra yang menjadi rival politik Erdogan, membantah terlibat dalam percobaan kudeta.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan