medcom.id, Teheran: Mantan Duta Besar Iran untuk Qatar, Abdullah Suhrabi menyebutkan Qatar berencana keluar dari Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Rencana Qatar ini diikuti krisis diplomatik yang sudah berlangsung berbulan-bulan dengan beberapa negara teluk, salah satunya Arab Saudi.
"Informasi yang kami terima dari Qatar menunjukkan bahwa Emir ingin menarik diri dari GCC sejak permulaan krisis Teluk. Namun, dia menunda keputusan itu dan sekarang penasihatnya yang mengambil alih keputusan tersebut," kata Suhrabi saat diwawancarai surat kabar Iran Jaam-e Jam, seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Selasa, 29 Agustus 2017.
Suhrabi mengklaim, Doha sudah berusaha memulihkan hubungan dengan Iran selama lebih dari delapan tahun. Dan awal tahun lalu, mereka enggan mengikuti isyarat Arab Saudi untuk menarik duta besar dari Teheran.
Iran, menurut Suhrabi, telah memutuskan untuk kembali membuka kedutaan di Qatar di Teheran. Alasannya, untuk menstabilkan keamanan nasional mereka.
Diplomat ini menilai Doha dan Teheran juga sudah bekerja sama dalam bidang penguatan ekonomi dan penyelesaian masalahnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasimi menuturkan kalau Qatar meminta Teheran menerima kembali duta besar mereka. Komunikasi mengenai hal ini sudah dilakukan Selasa pekan lalu lewat sambungan telepon.
Duta besar Qatar Ali bin Ahmed Ali al-Sulaiti memulai pekerjaannya di Teheran pada hari Sabtu lalu. Iran merilis foto duta besar Qatar yang menyampaikan surat kepercayaannya kepada Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. Media Iran telah menyebut gerakan Qatari sebagai kemenangan baru bagi Iran melawan Arab Saudi.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasimi, Qatarlah yang meminta Iran untuk menerima kembalinya duta besarnya ke Teheran dalam sebuah percakapan telepon antara menteri luar negeri Selasa lalu.
Qatar dan Iran berbagi lahan gas alam lepas pantai yang luas. Oleh sebab itu,kedua negara membutuhkan saluran komunikasi yang lancar. Iran memberikan dukungan terhadap Qatar selama berjalannya krisis politik di wilayah Teluk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News