Jumlah warga Palestina yang tewas meningkat jadi 23 orang, termasuk dua ibu hamil dan dua bayi, pun bocah lelaki berusia 12 tahun juga tewas di Gaza utara.
Israel mengklaim militan menembakkan lebih dari 600 roket ke negara itu pada Minggu, sebagian besar jatuh ke lansekap terbuka atau diblokir oleh sistem pertahanan roket Iron Dome. Namun, lebih dari 30 daerah perkotaan dihantam, menurut tentara Israel.
Setelah tiga hari pertempuran, para pejabat Palestina melaporkan bahwa Mesir sudah menegosiasikan gencatan senjata antara kedua pihak. Para pejabat Israel tidak mengomentari apakah jeda pertempuran telah disepakati, dilansir dari Sky News, Senin 6 Mei 2019.
Baca: Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Jadi 19 Orang
Mereka yang terbunuh di Israel termasuk Moshe Agadi, ayah empat anak Israel berusia 58 tahun, yang secara fatal kena di dada oleh pecahan peluru di halaman perumahan, seorang pria berusia 49 tahun yang terbunuh ketika sebuah roket menghantam sebuah pabrik dan dua pria yang kendaraannya dihantam dua rudal terpisah.
Polisi Israel berkata 66 orang terluka, dan tiga lainnya dalam kondisi serius. Militer mengatakan telah menjangkau 250 sasaran di Gaza, termasuk penyimpanan senjata dan fasilitas peluncuran roket.
Israel juga mengklaim membunuh seorang komandan Hamas yang mereka katakan terlibat dalam mentransfer dana Iran ke kelompok tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Israel menyebut target serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza adalah kantor intelijen dan keamanan Hamas. Di Gaza, sebuah bangunan milik kantor berita Anadolu asal Turki hancur terkena serangan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id