SDF, sebuah aliansi pejuang yang didukung Amerika Serikat, mengaku melanjutkan pergerakannya menuju jantung pertahanan ISIS di Baghouz usai mengevakuasi gelombang terakhir warga sipil dari desa tersebut.
"Operasi membersihkan kantung terakhir militan ISIS baru saja dimulai pada pukul 18.00." ucap juru bicara SDF Mustefa Bali di media sosial, seperti dikutip dari laman AFP.
Menurutnya, saat ini sekelompok militan terakhir ISIS yang jumlahnya tidak diketahui sedang bertahan di sebuah area kecil di Baghouz. Mustefa menyebut SDF baru dapat bergerak kembali setelah memastikan semua warga sipil sudah meninggalkan Baghouz.
"Orang-orang yang kami evakuasi hari ini mengatakan sudah tidak ada lagi warga sipil di dalam. Namun beberapa warga yang masih berada di dalam mengaku tidak mau keluar," kata Mustefa kepada AFP.
"Jika dalam operasi kali ini kami masih menemukan warga sipil, maka kami akan mengisolasi mereka dari pertempuran. Tapi sekarang kami harus terus bergerak maju," tegas dia.
Mustefa menolak berkomentar saat ditanya kira-kira berapa lama operasi penyerangan terakhir ini berlangsung. Namun Komandan Jenderal SDF Mazloum Kobani mengatakan pada Kamis kemarin bahwa kemenangan akhir atas ISIS di Baghouz dapat tercapai dalam kurun waktu satu pekan.
Seorang komandan lainnya dari SDF mengatakan kepada AFP bahwa pasukannya bergerak perlahan ke arah Baghouz. SDF menegaskan masih sangat mewaspadai jaringan terowongan dan bom rakitan yang dipasang ISIS di sekitar Baghouz.
Puluhan orang -- sebagian besar wanita, anak-anak dan pria lanjut usia -- telah dievakuasi dari Baghouz pada Jumat kemarin. Mereka semua kemudian dipindahkan ke sebuah pusat pemeriksaan dengan menggunakan truk.
Beberapa hari sebelumnya, jumlah warga yang keluar dari Baghouz jauh lebih tinggi, bahkan mencapai ribuan.
Empat tahun lalu, ISIS menguasai 88 ribu kilometer per segi lahan, yang membentang dari Suriah barat ke Irak timur. Kala itu, ISIS mendeklarasikan berdirinya kekhilafahan. Namun dalam beberapa bulan terakhir, ISIS mengalami kekalahan besar di Suriah. Kini, wilayah mereka hanyalah area kecil di Baghouz.
Baca: Konvoi Simpatisan Tinggalkan Markas Terakhir ISIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News