Menurut keterangan militer Israel, dikutip dari Press TV, Jumat 16 Agustus 2019, pesawat jet menghantam dua infrastruktur bawah tanah yang diyakini sebagai milik kelompok Hamas. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kemungkinan jatuhnya korban atau kerusakan bangunan.
Militer Israel menambahkan bahwa serangan itu merupakan respons atas peluncuran roket Hamas. Tel Aviv mengklaim roket dari wilayah Hamas itu telah berhasil ditembak jatuh di wilayah selatan.
Serangan roket itu dikabarkan sempat memicu suara sirene di Dewan Regional Sh'ar Hanegev dan juga permukiman warga di Sderot. Sejumlah warga sekitar mengaku sempat mendengar suara ledakan.
Baca: Jet Tempur Israel Hantam Gaza dengan Serangan Udara
Peluncuran roket dan serangan balasan Israel terjadi beberapa jam usai sedikitnya 38 warga Palestina terluka. Sebanyak 20 dari mereka terkena peluru tajam yang dilepaskan tentara Israel dalam aksi unjuk rasa di Gaza.
Warga Palestina menggelar unjuk rasa di area perbatasan pada setiap Jumat sejak tahun lalu. Unjuk rasa digelar untuk mendesak hak kembalinya para pengungsi Palestina yang melarikan diri saat agresi Israel sejak 1948.
Sedikitnya 305 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak unjuk rasa di perbatasan Gaza dimulai pada 30 Maret 2018. Lebih dari 18 ribu warga Palestina juga terluka sejak saat itu hingga sekarang.
Gaza telah dikepung pasukan Israel sejak Juni 2007. Pengepungan membuat kualitas kehidupan warga Gaza menurun drastis.
Israel juga telah melancarkan tiga perang terhadap militan Gaza sejak 2008. Ribuan warga tewas di masing-masing dari ketiga perang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id