Para pemimpin negara anggota OKI dalam pembukaan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: AFP).
Para pemimpin negara anggota OKI dalam pembukaan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: AFP).

Presiden Abbas: AS Bersikap Bias dan Mendukung Israel

Fajar Nugraha • 13 Desember 2017 17:50
Istanbul: Pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di Istanbul, Turki, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai Amerika Serikat (AS) mendukung Israel.
 
Hal ini disampaikan Abbas menyusul sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Di KTT Luar Biasa OKI, Abbas juga memperingatkan bahwa tidak akan ada perdamaian atau kestabilan di Timur Tengah hingga Yerusalem diakui sebagai bagian dari Palestina.
 
 
Abbas juga mengecam sikap AS yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Menurutnya hal itu seperti melepaskan sebuah kota milik Amerika ke negara lain.
 
"Washington tidak lagi memiliki peran dalam proses perdamaian Timur Tengah. Mulai sekarang kami tidak akan menerima peran AS dalam proses politik. Karena sikapnya (AS) sudah bias ke arah Israel," tegas Abbas, seperti dikutip AFP, Rabu 13 Desember 2017.
 
Sementara sebagai tuan rumah KTT Luar Biasa OKI, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak semua negara untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina.
 
 
"Saya mendorong setiap negara yang menghargai hukum internasional dan keadilan, untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina," ujar Erdogan.
 
Menurut Erdogan, negara Muslim tidak akan pernah menyerah mengenai tuntutan ini. Dirinya juga berharap bisa mempersatukan para pemimpin Muslim yang sering bertengkar menjadi sebuah pernyataan akhir, mengenai pengakuan dari Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
 
Selain itu menurut Erdogan, keputusan AS mengenai Yerusalem harus batal demi hukum. Dia pun memuji negara yang menolak turut mengikuti langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan