Presiden Palestina Mahmoud Abbas di pembukaan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: Anadolu).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas di pembukaan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: Anadolu).

Presiden Palestina Peringatkan Tak Akan Ada Perdamaian Tanpa Yerusalem

Fajar Nugraha • 13 Desember 2017 16:49
Istanbul: Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pembukaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki memperingatkan bahwa tidak akan ada perdamaian jika Yerusalem tidak menjadi Ibu Kota Palestina.
 
 
"Yerusalem akan dan selalu menjadi Ibu Kota Palestina. Tidak akan ada perdamaian atau stabilitas tanpa itu (Yerusalem)," tegas Abbas, seperti dikutip AFP, Rabu 13 Desember 2017.
 
Abbas kembali mengecam pengakuan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 6 Desember lalu. 
 
"Pengakuan itu menjadi hadiah bagi gerakan Zionis, seperti halnya dia melepaskan sebuah kota di Amerika," tutur Abbas.
 
Kemudian Abbas menyebutkan kembali bahwa Amerika tidak lagi memegang peran dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.
 
Indonesia kutuk keputusan AS
 
Sebelumnya pada 7 Desember lalu, Presiden Joko widodo mengecam keras pengakuan sepihak Pemerintah Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Klaim sepihak ini menurut Jokowi bisa mengancam keamanan dunia.
 
 
Presiden juga meminta meminta pemerintah AS mempertimbangkan kembali keputusan itu.
 
Pengakuan sepihak ini, lanjut Jokowi, telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang AS menjadi anggota tetapnya. Hal ini bisa mengguncang keamanan dunia.
 
Pemerintah Indonesia tetap berpegang teguh mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
 
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan