Menlu Retno Marsudi berbicara di KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Menlu Retno Marsudi berbicara di KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki (Foto: Dok.Kemenlu RI).

Di KTT OKI, Menlu Anggap AS Sudah Keterlaluan Akui Yerusalem

Fajar Nugraha • 13 Desember 2017 14:58
Istanbul: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki Rabu 13 Desember.
 
 
KTT Luar Biasa OKI ini diadakan untuk membahas pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap status Yerusalem yang mereka anggap sebagai Ibu Kota Israel. Presiden Joko Widodo juga hadir dalam KTT ini dan akan menyampaikan dukungannya kepada Palestina.
 
"Keputusan Amerika untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sudah keterlaluan dan melampaui batas," ujar Menlu Retno dalam pertemuan OKI, Rabu 13 Desember 2017.
 
"Indonesia akan berupaya keras untuk mendapatkan dukungan internasional agar wilayah Palestina diakui dan meraih kemerdekaannya," tegas Menlu, dalam keterangan tertulis Kemenlu RI yang diterima Medcom.id.
 
Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu mendorong seluruh anggota OKI untuk mengimplementasikan Resolusi tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif. Resolusi ini dikeluarkan untuk menjaga dampak positif dari resolusi kepada Palestina.
 
Kembali Menlu menyampaikan bahwa solusi dua negara dengan menjadikan Al Quds Al Sharif sebagai Ibu Kota Palestina, merupakan satu-satunya upaya untuk menciptakan perdamaian di kawasan ini.
 
"OKI harus mendorong situasi buruk ini menghasilkan  sebuah proses perdamaian," pungkas Menlu.
 
Indonesia kutuk keputusan AS
 
Sebelumnya pada 7 Desember lalu, Presiden Joko widodo mengecam keras pengakuan sepihak Pemerintah Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Klaim sepihak ini menurut Jokowi bisa mengancam keamanan dunia.
 
 
Presiden juga meminta meminta pemerintah AS mempertimbangkan kembali keputusan itu.
 
Pengakuan sepihak ini, lanjut Jokowi, telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang AS menjadi anggota tetapnya. Hal ini bisa mengguncang keamanan dunia.
 
Pemerintah Indonesia tetap berpegang teguh mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan