Ketegangan dan ketidakpastian melanda Nigeria di hari kedua penghitungan jumlah suara. Sejumlah grup aktivis hak asasi manusia melaporkan adanya 39 kematian sepanjang pemilu, sementara Kepolisian Nigeria mengonfirmasi 128 penangkapan dalam rangkaian aksi kekerasan terkait pemungutan suara.
Pemilu Nigeria pada Sabtu kemarin diwarnai berbagai masalah, setelah sebelumnya sempat ditunda selama sepekan. Presiden Muhammadu Buhari, 72, berusaha melanjutkan masa kepemimpinannya via pemilu kali ini. Rival utama Buhari adalah Atiku Abubakar, seorang mantan wakil presiden.
Baca: Pemilu Nigeria Akhirnya Dimulai, Sempat Diwarnai Ledakan
Buhari dan Abubakar sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilu. Hasil pemilu akan tetap diumumkan hari ini, meski ada beberapa daerah yang masih menggelar pemungutan suara. Siapapun yang menang dalam pilpres harus mengatasi beragam masalah akut di Nigeria, seperti kurangnya pasokan energi listrik, korupsi, ancaman keamanan dan lambannya perekonomian.
The Situation Room, sebuah grup yang terdiri dari 70 organisasi masyarakat sipil, mengatakan bahwa 39 orang tewas terbunuh sejak pemilu dimulai. Otoritas Nigeria tidak mengonfirmasi angka tersebut, dan hanya mengingatkan potensi terjadinya aksi kekerasan susulan sepanjang pekan ini.
Seperti dikutip dari DW, Senin 25 Februari 2019, Aksi kekerasan terparah sepanjang pemilu Nigeria terjadi di kota Abonnema, sekitar 14 kilometer dari Port Harcourt. Tujuh orang tewas dalam baku tembak di Abonnema, yang terjadi antara sebuah geng tak dikenal dengan pasukan keamanan Nigeria.
Baku tembak terjadi saat sekelompok pria memblokade ruas jalan utama menuju Abonnema dan menyergap para personel militer.
Kepolisian Nigeria mengatakan 128 orang telah ditangkap atas serangkaian pelanggaran terkait pemilu. Pelanggaran itu termasuk mencuri kotak suara, praktik 'menjual' suara dan berpura-pura menjadi orang lain.
Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah "bahan peledak" dan 38 senjata api di tengah operasi pengamanan pemilu.
Nigeria adalah negara terpadat dengan perekonomian terbesar di benua Afrika. Sekitar 72 juta warga Nigeria berstatus pemilih terdaftar dalam pemilu pada Sabtu kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News