Berdasarkan keterangan beberapa pejabat AS yang tidak bersedia disebut namanya, percepatan pemindahan ini membuat rencana kontroversial Donald Trump, lebih cepat setidaknya satu tahun.
Pejabat AS mengatakan langkah tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya negara Israel. Negara Yahudi tersebut mendeklarasikan kemerdekaan pada 14 Mei 1948. Sebuah upacara pemotongan pita direncanakan di kedutaan pada pertengahan Mei.
“Duta Besar AS akan memindahkan kantornya ke sebuah konsulat yang sudah ada di kota tersebut,” kata para pejabat tersebut, seperti dikutip dari Guardian, Sabtu 24 Februari 2018.
“Hal ini diikuti oleh perluasan lokasi secara bertahap. Sebuah lokasi baru dapat dipilih di kemudian hari,” jelasnya.
(Baca: Butuh Waktu untuk Pindahkan Kedubes Guatemala dari Tel Aviv ke Yerusalem).
Sementara seorang pejabat lain mengatakan bahwa rencana untuk Mei sederhana.”Sebuah tanda akan dipasang untuk mengidentifikasi fasilitas tersebut sebagai kedutaan AS,” tuturnya.
Keputusan tersebut tetap dilakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump meski mendapat tentangan global yang luar biasa. Dikhawatirkan secara luas bahwa memindahkan kedutaan dari Tel Aviv dapat mengakibatkan kekerasan baru antara Israel dan Palestina.
Trump, bagaimanapun, mengatakan kepada Konferensi Aksi Politik Konservatif di Washington bahwa dia telah memutuskan untuk menolak saran dari negara-negara lain yang memintanya untuk tidak memindahkan kedutaan tersebut. "Saya bilang kita harus melakukannya. Itu hal yang benar untuk dilakukan,” tegas Trump.
Rencana percepatan tersebut bertentangan dengan pernyataan Menlu AS Rex Tillerson dan Wakil Presiden Mike Pence. Beberapa hari setelah Trump menyatakan bahwa Washington telah secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rex Tillerson mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi sebelum tahun 2020.
Sementara pejabat negara di Negeri Paman Sam sudah menyarankan kerangka waktu yang lebih lama mungkin membantu menjaga upaya perdamaian tetap hidup sementara. Keputusan untuk memindahkan kedutaan pada Mei tidak diumumkan secara resmi, namun menteri transportasi Israel tampaknya mengonfirmasi berita tersebut dengan mengucapkan terima kasih kepada Trump di Twitter.
(Baca: Trump Bantah Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Dilakukan Secepatnya).
Kantor berita Associated Press mengutip empat pejabat AS yang tidak disebutkan namanya pada hari Jumat yang mengatakan bahwa administrasi Trump juga mempertimbangkan sebuah tawaran dari donor utama Partai Republik Sheldon Adelson untuk membayar setidaknya sebagian dari kedutaan baru.
Pengacara di Kementerian Luar Negeri AS melihat keabsahan menerima sumbangan pribadi, kata laporan tersebut. Adelson adalah pendukung setia Israel dan bantuannya akan menambah kontroversi lebih lanjut terhadap sebuah rencana yang telah dikritik karena berpihak pada pemerintah Israel.
Adelson, seorang tokoh kasino Las Vegas, juga sangat mendukung perdana menteri Israel, membiayai sebuah surat kabar gratis yang bersahabat dengan Benyamin Netanyahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News