Resolusi mengecam Suriah terkait serangan gas beracun akan diserahkan ke DK PBB (Foto: AFP).
Resolusi mengecam Suriah terkait serangan gas beracun akan diserahkan ke DK PBB (Foto: AFP).

Tiga Negara Susun Resolusi Kecam Suriah Terkait Serangan Gas Beracun

Fajar Nugraha • 05 April 2017 09:59
medcom.id, New York: Inggris bersama dengan Prancis dan Amerika Serikat (AS) menyerahkan rancangan resolusi berisi kecaman terhadap Suriah terkait serangan gas beracun.
 
Resolusi itu akan diserahkan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Berdasarkan resolusi ini, diminta pula penyelidikan penuh secepat mungkin.
 
Rancangan resolusi yang didapatkan oleh AFP, Rabu 5 April 2017, meminta lembaga Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) untuk memberikan laporan atas pemeriksaan mengenai serangan gas beracun itu. Laporan itu diminta dikeluarkan secepat mungkin.

(Baca: Korban Tewas Gas Beracun di Suriah Jadi 58 Orang).
 
Sebelumnya dilaporkan terjadi serangan kimia menewaskan sedikitnya 58 orang, termasuk beberapa anak-anak, di wilayah oposisi di barat daya Suriah, Selasa 4 April 2017. Oposisi menuding pasukan pemerintah yang telah melancarkan serangan tersebut. 
 
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan di kota Khan Sheikhun, provinsi Idlib, membuat puluhan orang mengalami masalah pernapasan dan gejala lain, termasuk muntah, pingsan dan mulut berbusa.
 
Tiga Negara Susun Resolusi Kecam Suriah Terkait Serangan Gas Beracun
 

Seorang koresponden AFP melaporkan sebuah rumah sakit di Khan Sheikhun yang sedang merawat korban serangan gas beracun juga terkena serangan. Pintu masuk rumah sakit roboh dan menimpa beberapa staf medis. 
 
Laporan terjadinya serangan gas muncul di awal konferensi konflik Suriah yang digelar Uni Eropa serta Perserikatan Bangsa-Bangsa di Brussels, Belgia. 
 
Sejumlah foto yang dirilis aktivis memperlihatkan relawan menyiramkan air ke para korban. Sedikitnya dua pria terlihat tergeletak dengan busa putih di mulut mereka. Provinsi Idlib sebagian besar dikuasai aliansi oposisi, termasuk mantan grup terafiliasi al-Qaeda, Fateh al-Sham Front. 
 
Observatory mengatakan sebelas anak-anak berada di antara 58 korban tewas di Khan Sheikhun. Sekitar 160 orang terluka dalam serangan tersebut, beberapa di antara mereka tetap berada dalam kondisi kritis meski sudah dirawat di rumah sakit. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan