Menlu Turki Mevlut Cavusoglu. (Foto: AFP)
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu. (Foto: AFP)

Turki Tegaskan Isu Palestina adalah Prioritas Utama

Willy Haryono • 03 Maret 2019 20:03
Istanbul: Turki menegaskan isu Palestina akan selalu menjadi prioritas utama. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang juga mengatakan bahwa agresi Israel merupakan sebuah cobaan menantang bagi warga Palestina.
 
"Selain serangan Israel terhadap hak-hak warga Palestina, terdapat beberapa aktor lainnya yang secara ilegal dan sepihak mencoba menggoyang stabilitas kawasan," tegas Cavusoglu dalam pertemuan dengan Duta Besar Palestina untuk negara-negara Eropa di Istanbul, Minggu 3 Maret 2019.
 
Menegaskan bahwa melindungi kepentingan Palestina di panggung global adalah prioritas utama Ankara, Cavusoglu mengucapkan belasungkawa kepada beberapa warga Palestina yang meninggal dunia dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

Salah satu tokoh yang disinggung Cavusoglu adalah Abdulkarim al-Khatib, seorang Konsul Kehormatan Palestina di Istanbul, yang belum lama ini meninggal dunia.
 
Cavosogulu juga menegaskan bahwa melindungi status historis Yerusalem merupakan salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri Turki. "Ini merupakan isu sakral bagi kami. Kami melakukan yang terbaik untuk menarik perhatian komunitas internasional terhadap ketidakadilan di Yerusalem," ungkap Cavusoglu, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency.
 
"Israel, alih-alih belajar dari pengalaman sebelumnya, terus mengulangi kesalahan yang sama. Selain mengepung Jalur Gaza, Israel juga menjalankan sebuah kampanye berbasis kekerasan dan mencoba meruntuhkan Solusi Dua Negara (Two-State Solution)," lanjut dia.
 
UU Negara-Bangsa Yahudi, lanjut Cavugsoglu, adalah salah satu contoh percobaan Israel dalam merusak Solusi Dua Negara. "Kami tidak akan membiarkan percobaan semacam itu mengganggu upaya kami dalam mencapai perdamaian abadi via dialog dan diplomasi," ungkap Cavusoglu.
 
Dia menegaskan Turki akan memperjuangkan status Yerusalem demi Palestina. Cavusoglu mendorong komunitas global untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina di masa mendatang.
 
Dalam pertemuan di Istanbul tersebut, Cavusoglu mengatakan bahwa Turki telah menggelontorkan lebih dari USD460 juta atau setara Rp6,4 triliun ke Palestina sejak 2005. TIKA, agensi bantuan Turki, juga telah mengerjakan sekitar 550 proyek di Palestina.
 
Tujuan utama Turki, klaim Cavusoglu, adalah memastikan bahwa Palestina dapat tumbuh menjadi negara kuat, independen dan memiliki perekonomian berkesinambungan.
 
Baca: Yerusalem Timur Diminta Dideklarasikan jadi Ibu Kota Palestina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan