Dikatakan, ide-ide yang sesuai ada di dua pria tersebut. Dengan terpilihnya Trump, diharapkan ada pemulihan hubungan antara Rusia dan AS.
"Mereka mengatur prinsip-prinsip kebijakan luar negeri utama yang sama dan luar biasa," tutur juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dikutip Daily Sunday Express, Jumat (11/11/2016).
Selanjutnya, Putin pun tertarik untuk mengembangkan ide-ide dua negara dan terbuka, serta membangun hubungan yang lebih dalam lagi.
"Kami berharap bahwa ada kesempatan yang optimis dalam hubungan Rusia dan AS ke depannya," kata Peskov lagi.
Setelah beberapa jam Trump dinyatakan menang dalam quick count pilpres, Putin pun dikabarkan mengirimkan telegram kepada Trump yang berisi ucapan selamat.
Dalam telegramnya, Putin berharap Rusia dan AS dapat membangun kembali hubungan mereka yang sedang 'krisis'.
Putin menyampaikan bahwa Rusia dan AS harus membangun sebuah dialog konstruktif berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati dalam kepentingan dua negara.
Namun, Kremlin menyatakan bahwa belum ada rencana untuk mengadakan pertemuan antara Putin dan Trump dalam waktu dekat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News