"Kehadiran tokoh yang juga wirausahawan muda Ethiopia itu di IAID diharapkan dapat meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Ethiopia, khususnya di bidang ekonomi, sesuai dengan tujuan IAID. Sebagaimana diketahui, IAID merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang diselenggarakan April 2018," kata Al Busyra Basnur, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
"Setelah menghadiri IAID di Bali, pemuda Ethiopia itu akan terbang ke Jakarta dan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah dan berbagai organisasi pemuda Indonesia," tambahnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu 28 Juli 2019.
Kalewongel mengatakan kesempatan menghadiri IAID di Bali akan membuka peluang yang lebih besar untuk mempererat hubungan dan kerja sama Ethiopia-Indonesia, khususnya program yang melibatkan pemuda. Kalewongel juga akan bertemu dengan Dubes Ethiopia di Indonesia, Prof Admasu, yang merupakan mantan rektor Universitas Ababa.
"Saya juga akan menyampaikan ceramah dan kuliah umum di Jakarta serta mengadakan pertemuan dengan founders asosiasi pemuda Indonesia-Ethiopia, Kevin, Fathie dan Briyan. Yang tidak kalah penting adalah, don’t die before visiting Bali," ungkap Kalewongel.
Sileshi menegaskan bahwa kunjungannya ke Indonesia akan ia manfaatkan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral, terutama di bidang social entrepreneurs, investasi, kepemudaan dan urban development. "Saya sangat senang mempunyai kesempatan berkunjung ke Indonesia karena mendorong saya mengembangkan kerja sama Ethiopia dengan Indonesia," tutur Sileshi.
Sementara itu, Fathie Sampaguita, founder Indonesia-Ethiopia Youth Association (IEYA) yang juga menjadi pembicara pada 1st Ethiopia-Indonesia Young Entrepreneurs (1st EIYE) di Addis Ababa, berencana mengadakan pertemuan dengan Kalewongen dan Sileshi di Jakarta untuk mendiskusikan berbagai rencana kegiatan ke depan terkait asosiasi pemuda kedua negara.
Baca: Dubes RI Luncurkan Surat Kabar Pemuda Ethiopia
Sedangkan Kevin Alwino, juga founder IEYA dan pembicara pada 1st EIYE, mengatakan bahwa sejumlah kegiatan yang sedang dirancang dengan pemuda Ethiopia antara lain adalah pertukaran pemuda Indonesia-Ethiopia, Youth World Peace Forum, kerja sama film dan musik, serta praktik kerja pemuda di perusahaan-perusahaan berbasis start-up.
"Dalam dua bulan ini dan ke depan, Indonesia menjadi tujuan kunjungan sejumlah tokoh pemuda Ethiopia untuk berbagai kegiatan. Misalnya, Markos Lemma, CEO IceAddis dan Yosef Sekretaris Jenderal IceAddis berada di Bandung dan Jakarta awal Juli 2019 untuk mengikuti kegiatan workshop. Di Bandung mereka juga berkunjung dan berdiskusi dengan pimpinan Museum Konferensi Asia Afrika," sebut Dubes Al Busyra.
"Sementara itu, awal September mendatang, Liyuneh Tamirat, CEO Inspired Ethiopia Association yang juga artis dan seniman musik Ethiopia yang sebelumnya adalah anak jalanan dan tukang semir sepatu di kota Addis Ababa, juga akan ke Bali untuk menikmati bulan madu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News