Menlu Iran Javad Zarif di Moskow, 20 Desember 2016. (Foto: AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)
Menlu Iran Javad Zarif di Moskow, 20 Desember 2016. (Foto: AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Iran Tidak Mau AS Ikut Dialog Damai Suriah di Astana

Willy Haryono • 18 Januari 2017 15:12
medcom.id, Teheran: Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pemerintahannya menolak kehadiran Amerika Serikat (AS) dalam dialog damai konflik Suriah di Kazakhstan pekan depan.
 
"Kami menolak dan kami tidak pernah mengundang mereka," tegas Zarif, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, Selasa (17/1/2017). 
 
Sikap Iran bertentangan dengan dua negara lainnya -- Rusia dan Turki -- yang mengatakan pemerintahan baru AS di bawah Donald Trump seharusnya dapat hadir di Astana pada Senin mendatang. 

Negosiasi di Astana akan menjadi kali pertamanya AS tidak menjadi negara kunci dalam dialog damai, sejak konflik Suriah meletus pada 2011.
 
"Dalam fase ini, kita harus tetap mempertahankan tiga pihak ini (Iran, Rusia dan Turki). Adanya pihak lain akan meningkatkan risiko kegagalan. Kebijakan kami adalah tidak menambah negara lain," ujar juru bicara Kemenlu Iran Bahram Ghasemi kepada AFP
 
Pertemuan di Astana direncanakan setelah kemenangan simbolis Presiden Bashar al-Assad dalam merebut Aleppo bulan lalu. Aleppo adalah kota kedua terbesar di Suriah yang menjadi markas pemberontak selama bertahun-tahun. 
 
Hanya Tiga Negara
 
Ghasemi mengatakan pertemuan di Astana hanya akan dihadiri tiga negara. Namun, negara lain bisa bergabung setelah pertemuan pertama berlangsung sukses. 
 
"Pertemuan tidak akan berada di level menteri. Mungkin ada di level wakil menteri," sebut Ghasemi. 
 
Iran dan Rusia telah menjadi negara kunci dalam bidang diplomasi dan militer terkait perang di Suriah.
 
Kelompok pemberontak Suriah berencana menghadiri pembicaraan damai konflik negaranya di Astana
 
Janji kehadiran dilontarkan saat kelompok militan Islamic State (ISIS) bergerak di provinsi Deir Ezzor, Suriah. ISIS memisahkan bandara utama dari wilayah yang dikuasai pemerintah. Kelompok militan ini tidak dilibatkan dalam pembicaraan damai serta kesepakatan gencatan senjata nasional pada 30 Desember.
 
Pembicaraan damai di Astana dimulai pada 23 Januari. Pertemuan didesain untuk memberlakukan gencatan senjata di Suriah. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan