medcom.id, Kairo: Tim pencari menemukan bagian tubuh manusia yang berada di puing pesawat EgyptAir MS804. Hingga saat ini pencarian pun terus diintensifkan.
Bagasi dan bagian tempat duduk pesawat juga ditemukan oleh tim. Penemuan itu terjadi setelah European Space Agency mengatakan bahwa salah satu satelitnya mendeteksi jejak minyak sekitar 40 kilometer sebelah tenggara dari lokasi terakhir pesawat.

Foto: Keluarga penumpang EgyptAir/AFP

Foto: Keluarga penumpang EgyptAir/AFP
Kini tim pencarai melakukan proses pencarian di wilayah perairan sekitar 241 kilometer sebelah utara Alexandria. Mereka berupaya untuk menjadi kotak hitam yang bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dari jatuh pesawat jenis Airbus A320 itu.
Pesawat itu dilaporkan jatuh pada Kamis 19 Mei pukul 2.30 pagi waktu Mesir. Pesawat membawa 66 orang usai lepas landas dari Paris, Prancis dengan tujuan Kairo, Mesir.
Pihak berwenang menyebutkan, sebelum jatuh pesawat diketahui berbelok tajam dua kali hingga akhirnya menerjang air di Laut Mediterania.
Tidak ada panggilan darurat dilaporkan sebelum pesawat dinyatakan hilang. Sementara seluruh 66 penumpang dikhawatirkan tewas.
( Baca: EgyptAir Tarik Pernyataan soal Penemuan Puing Pesawat https://www.medcom.id/internasional/dunia/VNx97Jdb-egyptair-tarik-pernyataan-soal-penemuan-puing-pesawat )
( Baca: EgyptAir Tarik Pernyataan soal Penemuan Puing Pesawat https://www.medcom.id/internasional/dunia/VNx97Jdb-egyptair-tarik-pernyataan-soal-penemuan-puing-pesawat )
Muncul laporan adanya asap di pesawat
CNN, the Wall Street Journal dan The Aviation Herald menyebutkan adanya informasi bahwa asap terdeteksi di pesawat sebelum jatuh. Informasi ditransmisikan melalui Aircraft Communications Addressing and Reporting System, yang menunjukkan bahwa asap terdeteksi di dekat kamar mandi dekat kokpit.
Sistem itu mentransmisikan data dari pesawat ke darat dalam rangkaian pesan. Dari pesan ini terkuak adanya asap di pesawat.
Sementara penyelidik di Bandara Charles de Gaulle di Paris, memerika daftar penumpang. Mereka juga melakukan wawancara terhadap staf darat dari EgyptAir yang mengurus keberangkatan MS804 ini.

Foto: Keluarga penumpang EgyptAir/AFP
Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail menegaskan masih terlalu dini untuk mengesampingkan segala kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat. Sementara Kementerian Penerbangan Mesir justru menyebutkan kemungkinan teroris sebagai pemicu bencana ini, tanpa ada bukti yang ada.
Hingga saat ini tidak ada kelompok militan yang bertanggungjawab dalam kejadian jatuh EgyptAir MS804 tersebut.
Hal itu berbeda dengan kejadian jatuhnya pesawat Metrojet milik Rusia yang jatuh pada Oktober lalu. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim berada di balik insiden yang menewaskan 224 orang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News