Ternyata, Wakil Presiden EgyptAir Ahmed Adel mengatakan pada CNN bahwa puing Pesawat EgyptAir MS804 belum ditemukan.
"Kami mengoreksi soal penemuan puing karena apa yang kami identifikasi bukan merupakan bagian dari pesawat milik kami. Dengan demikian proses pencarian dan penyelamatan tetap berlanjut," ujar Adel dilansir dari Reuters, Jumat (20/5/2016).
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meminta Kementerian Penerbangan, pusat pencarian dan penyelamatan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara mengupayakan pencarian untuk menemukan puing pesawat.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat mengatakan, pengamatan melalui citra satelit menunjukkan bahwa belum ditemukan tanda-tanda ledakan dari pesawat berpenumpang 66 orang itu di udara.
Kesimpulaan tersebut merupakan pemeriksaan awal dan sebagai peringatan terhadap pernyataan yang menyebutkan Amerika Serikat meyakini kecelakaan pesawat diakibatkan oleh bom.
Sebelumnya, Pesawat EgyptAir MS804 yang terbang dari Paris ke Kairo hilang kontak pukul 2.30 waktu setempat di Laut Mediterania. Pesawat tiba-tiba berbelok sebelum hilang kontak.
Pesawat membawa 56 penumpang dan 10 kru. Penumpang diantaranya 30 warga Mesir, 15 orang warga Perancis, dua warga Iraq, dan lainnya dari Inggris, Belgia, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugal, Algeria, dan Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News