"Kabar buruk datang kepada kami dari Suriah dengan puluhan korban, banyak dari mereka wanita dan anak-anak. Begitu banyak orang terpukul oleh efek zat kimia dalam bom," kata Paus kepada ribuan orang yang berkumpul di St Peter's Square, Vatikan, seperti dilansir AFP, Senin, 9 April 2018.
Baca; Rusia Bantah Suriah Gunakan Senjata Kimia di Douma
Serangan udara menghantam Douma, kota terakhir yang dikuasai pemberontak dekat Damaskus, tempat para responden pertama menuduh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad menggunakan gas beracun dalam serangan beberapa waktu lalu.
"Tidak ada perang yang baik dan yang buruk, dan tidak ada, tidak ada yang bisa membenarkan penggunaan alat pemusnahan semacam itu terhadap penduduk dan penduduk yang tak berdaya," jelas Paus.
Media pemerintah Suriah, mengutip sumber resmi, mengatakan laporan penggunaan senjata kimia adalah rekayasa pemberontak. Rusia, salah satu sekutu utama rezim Suriah, juga telah menepis tuduhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News