Warga sipil melarikan diri dari Kafr Batna, Ghouta Timur, Suriah, 10 Maret 2018. (Foto: AFP/AMMAR SULEIMAN)
Warga sipil melarikan diri dari Kafr Batna, Ghouta Timur, Suriah, 10 Maret 2018. (Foto: AFP/AMMAR SULEIMAN)

Korban Tewas di Ghouta Timur Lampaui 1.000 Orang

Willy Haryono • 11 Maret 2018 13:00
Beirut: Korban tewas serangan pasukan Suriah beserta sekutunya di Ghouta Timur melampaui 1.000 orang, Minggu 11 Maret 2018, dimana gempuran terus berlangsung selama 20 hari berturut-turut. 
 
Menurut keterangan grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), serangan terbaru di Dhouma, Ghouta Timur, pada Sabtu 10 Maret menewaskan sedikitnya 20 warga sipil, termasuk empat anak-anak. Terdapat pula 17 kematian lain di tempat berbeda.
 
Jumlah tersebut menempatkan total korban tewas di Ghouta Timur mencapai 1.031 orang, termasuk 219 anak-anak. Lebih dari 4.350 orang lainnya terluka dalam serangan. 

Gencatan senjata yang diserukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak efektif dalam menghentikan kekerasan di area tersebut. 
 
Rezim Suriah telah menguasai sebuah jalan penting penghubung Douma dengan kota Harasta, yang menjadikan Ghouta Timur terbagi menjadi tiga bagian. 
 
"Ada tiga bagian -- Douma dan sekelilingnya, Harasta di barat, dan sisanya beberapa kota di selatan," tutur SOHR. 
 
Relawan dan petugas medis kesulitan bergerak di Ghouta Timur karena banyaknya puing bangunan yang menghalangi sejumlah ruas jalan. 
 
Baca: Tim Medis Duga Senjata Klorin Digunakan di Ghouta Timur
 
Seorang koresponden AFP di Douma mengakui melihat banyak warga sipil berlindung di ruang bawah tanah saat rezim Suriah membombardir sepanjang Sabtu.
 
Dimulai sejak 18 Februari, pasukan rezim Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad terus menggempur Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak. Saat ini, rezim Suriah telah menguasai lebih dari separuh Ghouta Timur.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan