Salah satu aksi damai digelar di Vancouver, Kanada, Sabtu 13 Mei 2017 malam waktu setempat. Ratusan orang berkumpul di pusat kota dan menyalakan lilin sebagai simbol dukungan terhadap Ahok.
"Kami sebagai WNI di luar negeri merasa perlu menyuarakan ketidakpuasan atas vonis yang kami anggap janggal. Saya rasa banyak sekali yang merasakan hal sama," ucap Kemal Wahju, salah satu peserta aksi damai, kepada Metrotvnews.com, Minggu 14 Mei 2017.
"Ada yang bilang orang Indonesia tidak vokal selama ini. Nah, inilah saatnya 'Silent Majority' untuk bersuara," tambah dia.
Aksi serupa juga berlangsung di negara tetangga Kanada: Amerika Serikat. Bertempat di Glendora Avenue, Los Angeles, sedikitnya 1.000 orang menyalakan lilin untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap sistem peradilan di Indonesia.
Sejumlah WNI di Los Angeles menilai vonis hakim terhadap Ahok tidak berlandaskan bukti kuat.
"Kami semua masyarakat Indonesia di Los Angeles sangat sedih atas vonis tersebut dan meminta Ahok dibebaskan karena dia tidak bersalah," kata Toar Lumingkewas, salah satu pendukung Ahok di Negeri Paman Sam.

Aksi dukung Ahok di Los Angeles. (Foto: Toar Lumingkewas)

Aksi dukung Ahok di Los Angeles. (Foto: Toar Lumingkewas)
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
Toar dan ribuan WNI lainnya di Los Angeles juga menyuarakan dukungan terhadap pemerintahan RI di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami mendukung pemerintahan Presiden Jokowi untuk menindak radikalisme dan ekstremisme di Indonesia, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika," tegas Toar,
Dukungan senada datang dari WNI di Australia, tepatnya di Sir James Mitchell Park, Perth bagian selatan. Sedikitnya 1.000 WNI berkumpul dengan mengenakan pakaian berwarna merah putih.
Monique Arianto, salah satu koordinator acara, mengatakan bahwa aksi solidaritas ini merupakan bentuk kepedulian WNI di luar negeri terhadap Ahok.
Atribut merah putih dijadikan dress code untuk menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Aksi dukung Ahok di Perth. (Foto: Monique Arianto)
.jpeg)
Aksi dukung Ahok di Perth. (Foto: Monique Arianto)
"Sekarang sudah saatnya 'Silent Majority' bergerak dan tidak diam. Bangkit dan mendukung sepenuhnya Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot (Saiful Hidayat), untuk terus berjuang. NKRI harga mati!," tegas Monique.
Sementara itu di Singapura, aksi mendukung Ahok terkendala perizinan. Kepolisian Singapura mengimbau warga asing untuk tidak mengimpor masalah politik dari negara asal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News