Kota Paris bermandikan cahaya saat upacara Pembukaan Olimpiade musim panas 2024- Foto AFP
Kota Paris bermandikan cahaya saat upacara Pembukaan Olimpiade musim panas 2024- Foto AFP

Panitia Olimpiade Paris Minta Maaf usai Parodikan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci

M Rodhi Aulia • 29 Juli 2024 12:06
Jakarta: Parodi Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci dalam pembukaan Olimpiade Paris 2024 menuai kontroversi. Komite Olimpiade Internasional yang menjadi panitia pelaksana menyampaikan permohonan maaf.
 
"Jika ada yang tersinggung, kami mohon maaf," kata Juru Bicara Paris 2024 Anne Descamps dalam konferensi pers yang dikutip Anadolu, Minggu 28 Juli 2024.
 
Anne mengaku pihaknya tidak dalam posisi menyudutkan kelompok atau agama tertentu. Panitia memiliki alasan khusus dalam melakukan parodi tersebut.

Baca juga: Tidak Berlaku untuk Israel, Ini Daftar Negara yang Dilarang Ikut Olimpiade karena Terlibat Perang
 
"Jelas tidak ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun. Sebaliknya, kami bermaksud menunjukkan toleransi dan rasa kebersamaan," ujar Anne.
 
Anne bahkan mengeklaim upacara pembukaan Olimpiade Paris berlangsung sukses. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan panitia terhadap penduduk Prancis. Sebanyak 86 persen responden menyatakan sukses.
 
"Dan melihat hasil jajak pendapat yang kami bagikan, kami yakin ambisi ini telah tercapai," ujar Anne.
 
Sebelumnya, upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 ternodai adegan parodi Perjamuan Terakhir Kristus. Pasalnya perjamuan tersebut dinilai diparodikan kelompok LGBT.
 
"Salah satu momen dlm pembukaan Olimpiade Paris dikecam krn dianggap merup. penistaan agama, di mana ditampilkan suatu parodi atas Perjamuan Terakhir.
 
Ini bukan sekadar memparodikan lukisan Leonardo da Vinci, melainkan momen historis yg tercatat dlm Injil," demikian tulis salah satu akun X @Belajarkato***.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan