Di Olimpiade Paris 2024, beberapa negara yang dilarang antara lain Rusia dan Belarus yang harus absen akibat perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Sebelum Rusia dan Belarus, negara-negara lain juga pernah merasakan kena banned dari pesta olahraga terbesar sedunia tersebut.
Berikut ini daftar negara yang pernah dilarang mengikuti Olimpiade:
Jerman, Austria, Hongaria, Bulgaria, dan Turki (Olimpiade musim panas 1920)
Larangan pertama terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1920 yang diadakan di Antwerpen, Belgia. Kala itu, Jerman, Austria, Hongaria, Bulgaria, dan Turki dilarang karena berpartisipasi karena keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.
Jerman (Olimpiade 1924)
Jerman juga dilarang mengikuti pertandingan tahun 1924 di Paris sebagai perpanjangan dari larangan sebelumnya dan konsekuensi dari Perang Dunia I.
Jerman dan Jepang (Olimpiade 1948)
Kemudian, Olimpiade Musim Panas 1948 yang diselenggarakan di London, giliran Jerman dan Jepang yang dilarang tampil akibat peran mereka dalam Perang Dunia II dan kehancuran yang ditimbulkan.
Afrika Selatan (Olimpiade 1964 hingga 1992)
Lalu pada Olimpiade tahun 1964 hingga 1992, Afrika Selatan masuk dalam daftar negara yang dilarang tampil karena segregasi rasial akibat rezim apartheid.
Zimbabwe (Olimpiade 1972)
Berlanjut pada tahun 1972, Zimbabwe, yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia, dilarang tampil di Munich karena tekanan internasional dan protes terhadap kebijakan segregasi rasial di negara tersebut.
Afghanistan (Olimpiade 2000)
Pada tahun 2000, Afghanistan dilarang mengikuti Olimpiade di Melbourne karena sikap penguasa Taliban terhadap perempuan.
Tahun ini, ketika Taliban kembali berkuasa di Kabul, para atlet Afghanistan ikut serta tetapi tidak di bawah bendera Taliban. Sebaliknya, mereka akan berkompetisi di bawah bendera merah, hijau dan hitam Republik Islam Afghanistan, yang digulingkan Taliban pada tahun 2021.
Kuwait (Olimpiade 2016)
Selain itu, Kuwait juga pernah dilarang tampil Olimpiade karena campur tangan pemerintah dalam komite Olimpiade negara tersebut. Hasilnya, para atlet Kuwait mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai atlet Olimpiade independen di bawah bendera Olimpiade.
Korea Utara (Olimpiade 2022)
Selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Korea Utara juga dilarang karena keputusannya untuk menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020, dengan alasan kekhawatiran COVID-19, yang melanggar Piagam Olimpiade.
Baca juga: Mengenal Breaking, Jenis Tarian yang Jadi Cabor Baru di Olimpiade Paris |
Tidak berlaku untuk Israel
Jika 13 negara yang disebutkan di atas merasakan konsekuensi keterlibatan perang dan agresi dengan hukuman pelarangan ikut Olimpiade, maka aturan ini tidak berlaku untuk Israel.
Padahal, Israel dengan beragam bukti jelas terlibat perang brutal di Gaza hingga menewaskan lebih dari 39.000 rakyat Palestina.
Namun kontingen Israel tetap diizinkan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Di Olimpiade Paris 2024, Israel menurunkan sebanyak 88 atlet yang berkompetisi di beberapa cabor.
Partisipasi Israel di Olimpiade juga memicu kritik terhadap penyelenggara Olimpiade. Terbukti, saat tim nasional Israel turun ke lapangan untuk pertandingan pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, lagu kebangsaan mereka disambut dengan teriakan ‘Free Palestine’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News