Baca juga: Palestina Minta DK PBB Bahas Agresi Israel.
Pada Senin 6 Mei, serangan roket dari wilayah Palestina yang dibalas dengan serangan udara Israel, menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Ketegangan ini diawali pada tiga hari lalu dan memuncak pada Minggu 5 Mei. Serangan roket dari Hamas ke arah Israel, telah menewaskan empat warga sipil Negara Yahudi itu. Adapun serangan Israel menewaskan 21 warga Palestina pada akhir pekan.
Israel tidak mengakui kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok di Gaza. Tetapi para pejabat di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang kembalinya ketenangan di wilayah perbatasan.
Salah satu pejabat Israel menyatakan bahwa musuh bebuyutan Israel yakni Iran dituduhnya sebagai pemodal utama gerakan berada di belakang eskalasi Gaza.
Menderita di bawah sanksi baru AS dan serangan Israel terhadap aset militernya di Suriah, Iran mungkin telah melihat memicu kekerasan Palestina sebagai cara untuk mengatakan kepada Israel. “Kami akan membalas Anda melalui Jihad dan Gaza (Islam),” ujar Menteri Energi Israel Yuval Steinitz kepada stasiun radio Israel 90 FM, seperti dikutip Gulf Today, Selasa, 7 Mei 2019.
Militer Israel mengatakan bahwa lebih dari 600 roket dan proyektil lainnya - lebih dari 150 di antaranya dicegat - telah ditembakkan di kota dan desa di wilayah Israel selatan sejak Jumat. Dikatakan pihaknya menembak atau melakukan serangan udara di sekitar 320 lokasi militan.
Kekerasan mereda sebelum Subuh, setelah para pejabat Palestina mengatakan Mesir, Qatar dan PBB telah menjadi penengah gencatan senjata, dan ketika warga Gaza bersiap untuk memulai bulan suci Ramadan.
Ada sedikit antusiasme untuk gencatan senjata di komunitas-komunitas Israel yang terkena roket di dekat Gaza. Beberapa warga mengatakan Israel menyetujui gencatan senjata itu karena tidak ingin roket merusak liburan Hari Kemerdekaan pekan ini atau final Kontes Lagu Eurovision akan dimulai di Tel Aviv pada 14 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id