Instruksi ini datang langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Palestina menilai, dunia internasional masih bungkam terhadap kekerasan yang dilakukan Israel.
"Kebungkaman masyarakat internasional, yang mengerikan, menjadi dorongan buat Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat kami," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeineh, dikutip dari AFP, Senin 6 Mei 2019.
Presiden Abbas juga mengeluarkan seruan kepada berbagai pihak untuk menghentikan serangan Israel yang terus berlangsungdan jaminan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina.
Baca: Indonesia Kecam Aksi Israel di Jalur Gaza
Secara terpisah, anggota Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, mengatakan peningkatan agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang terkungkung di Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama setengah abad terakhir.
"Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi tahanan terbuka di dunia, mencekik kehidupan dan harapan rakyat wilayah yang diduduki dan diblokade sementara secara membabi buta mengebom penduduk daerah penduduk sipil," ucap dia.
Sedikitnya 19 orang telah meninggal dunia di Jalur Gaza dan empat lainnya di Israel dalam pertempuran kedua kubu yang disebut-sebut sebagai paling serius sejak perang 2014.
Kementerian Dalam Negeri Israel menyebut target serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza adalah kantor intelijen dan keamanan Hamas. Di Gaza, sebuah bangunan milik kantor berita Anadolu asal Turki hancur terkena serangan udara.
Peluncuran roket dari Gaza dan serangan udara Israel dilaporkan terus terjadi hingga Minggu malam waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News