Selanjutnya, Retno ingin memastikan pelucutan senjata nuklir berdampak positif pada kesejahteraan dunia. Retno menegaskan bahwa pandemi covid-19 ini, merupakan pengingat.
"Bahwa perlindungan manusia dan kemanusiaan hanya dapat tercapai melalui solidaritas global dan bukan melalui senjata nuklir," kata dia.
Menutup pidatonya, Retno menyampaikan jika mempertahankan keberadaan senjata nuklir adalah jelas situasi zero-sum. Sementara itu, pemusnahan total senjata nuklir akan memastikan keberlangsungan umat manusia ke depan.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-75. Konferensi tersebut berlangsung sejak 21 September 2020 hingga Jumat, 2 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News