"Kapal itu tenggelam di lepas pantai Kota Khoms, sekitar 100 kilometer dari Tripoli," kata juru bicara Organisasi Migrasi Internasional di Libya, Safa Msehli, dikutip dari AFP, Jumat 26 Juli 2019.
Sementara itu, 145 imigran berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Libya. Namun, satu jasad juga ditemukan dan diduga merupakan penumpang kapal.
Juru bicara Angkatan Laut Libya Jenderal Ayoub Kacem mengatakan, kapal tersebut ditumpangi oleh lebih dari 250 orang di mana kuota kapal seharusnya tidak sebanyak itu.
Baca: 65 Imigran Tewas Tenggelam di Mediterania
"Anak-anak imigran juga termasuk dari korban yang hilang dan kami sudah mengerahkan pencarian," ucapnya.
Kacem menambahkan, sebagian besar imigran yang berhasil diselamatkan berasal dari Ethiopia, Palestina dan Sudan. Berdasarkan keterangan salah seorang imigran, mereka berlayar untuk masuk ke Eropa.
Ribuan imigran mencoba menyeberangi Mediterania menuju Eropa dalam setiap tahunnya, dan Libya merupakan salah satu titik keberangkatan utama. Imigran yang melakukan perjalanan tersebut biasanya menaiki kapal yang tidak layak dan kelebihan muatan.
Namun sejak pertengahan 2017, angka imigran yang melintasi Mediterania menurun drastis. Penurunan terjadi karena Italia telah meminta Libya menghentikan keberangkatan para imigran, atau mengembalikan mereka ke daratan jika ketahuan sedang berada di tengah laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News