Kedatangan tim relawan MER-C ke Palestina ini bertujuan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Rencananya, relawan akan berada di Gaza hingga pembangunan rumah sakit selesai.
Relawan MER-C bertolak menuju Gaza menggunakan bus pada pukul 04.00 waktu Kairo. Rombongan relawan tiba di Kairo pada 23 Februari lalu.
Turut serta dalam rombongan MER-C antara lain Ketua Tim Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia yang juga merupakan salah satu Presidium MER-C Faried Thalib, Presidium MER-C, dr Arief Rachman, dan arsitek Rumah Sakit Indonesia Rizal Syarifuddin.
"KBRI Kairo selalu memantau dan membantu pengurusan visa dan proses perizinan masuk menuju Jalur Gaza melalui perbatasan Raffah," kata Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Selasa 26 Februari 2019.
"Apa yang kami lakukan ini semata-mata menjalankan sikap serta konsistensi politik luar negeri pemerintahan Joko Widodo dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina," lanjut dia.
Dubes Helmy mewakili Pemerintah Indonesia juga berterima kasih kepada Pemerintah Mesir yang membuka akses perbatasan untuk rombongan MER-C menuju Jalur Gaza. Dukungan dari Mesir ini semakin memudahkan relawan menuju Palestina.
Awal Januari lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Kemerdekaan Palestina tetap menjadi isu yang diperjuangkan Indonesia tahun ini. Sepanjang 2018, Indonesia sudah melakukan yang terbaik dalam mendukung perjuangan menuju kemerdekaan Palestina.
"Dan di tahun ini, dukungan tersebut akan semakin ditingkatkan, terutama dengan posisi Indonesia di Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB," kata Menlu Retno.
Menlu Retno juga memaparkan sejumlah bantuan yang telah diberikan Indonesia kepada Palestina. "Di tingkat global, Palestina terus menjadi prioritas. Indonesia terus berada di barisan terdepan untuk membantu Palestina terkait kemerdekaan dan juga untuk para pengungsi," lanjut dia.
Baca: Memperkuat Keberadaan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News