"Pemecatan ini adalah hasil dari kelalaian pemerintah dalam periode terakhir sehubungan dengan ekonomi dan layanan administrasi," sebut pernyataan dari kantor Hadi, dikutip dari Aljazeera, Rabu 17 Oktober 2018.
Setelah memecat Dagher, Hadi segera menunjuk PM baru yakni Maeen Abdulmalik Saeed. Sebelumnya, ia menjabat sebagai menteri pekerjaan umum dan jalan.
Mata uang Yaman, Riyal, telah kehilangan setengah nilainya terhadap dolar sejak perang dan konflik berkepanjangan mulai muncul di negara tersebut.
Baca: Yaman Terancam Dilanda Kelaparan Terburuk Sepanjang Sejarah
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths mengatakan, bulan ini PBB sedang membahas rencana darurat untuk memulihkan ekonomi Yaman sedikit demi sedikit.
Yaman adalah salah satu negara Arab termiskin. Akibat perang berkepanjangan, sekitar 22 juta orang membutuhkan bantuan, dan 8,4 orang lainnya berada di ambang kelaparan.
Setengah bagian utara Yaman, termasuk ibu kota Sana'a, dikendalikan Houthi. Hadi sendiri bersaing dengan banyak kelompok separatis di wilayah Selatan.
Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang dan menelantarkan lebih dari dua juta orang. Menurut PBB, konflik di Yaman menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News