Masih dari laporan Al-Masirah, serangan disebutkan dilancarkan oleh pemberontak Houthi asal Yaman. Serangan ditujukan kepada beberapa bungker dan stasiun drone Saudi di bandara Jizan.
Hingga sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Riyadh terkait serangan di Jizan.
Pekan kemarin, pertahanan udara Saudi menembak jatuh sebuah drone yang dipasangi bahan peledak di dekat bandara King Abdullah bin Abdulaziz di kota Jizan. Kabar serangan saat itu disampaikan juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Kolonel Turki Maliki.
Yaman dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah di bawah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dengan pemberontak Houthi sejak 2015. Pertempuran di Yaman meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Mei lalu, Houthi dikabarkan telah menyerang sebuah bandara di kota Najran, Arab Saudi. Serangan tersebut membuat sebuah gudang senjata di bandara Najran terbakar.
Koalisi Saudi telah mengintervensi konflik Yaman sejak 2015 dengan melancarkan sejumlah serangan udara. Koalisi Saudi beroperasi di Yaman atas permintaan Presiden Hadi.
Saudi menuduh Iran berada di belakang Houthi, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran. Konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang.
Pekan kemarin, Houthi dilaporkan telah melancarkan serangan dengan pesawat nirawak menuju parade militer Arab Saudi di Aden, Yaman.
Namun, kabar ini ditepis Arab Saudi yang mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone di barat Kota Aden, meski tidak ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak.
Baca: Serangan Kilang Minyak Arab Saudi jadi Ancaman Pasokan Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News