Kebakaran hutan akibat jatuhnya misil di wilayah Siprus Utara, Senin 1 Juli 2019. (Foto: AFP/STR/DIYALOG NEWSPAPER)
Kebakaran hutan akibat jatuhnya misil di wilayah Siprus Utara, Senin 1 Juli 2019. (Foto: AFP/STR/DIYALOG NEWSPAPER)

Misil Buatan Rusia Jatuh di Siprus Utara

Arpan Rahman • 02 Juli 2019 12:49
Nicosia Utara: Sebuah misil yang diduga kuat buatan Rusia jatuh di Siprus Utara, sebuah negara de facto yang berada di wilayah utara Republik Siprus. Ini kali pertama Siprus Utara ikut terkena imbas dari aktivitas Rusia dalam konflik Suriah.
 
Status dari negara Siprus Utara, atau dikenal juga dengan nama Republik Turki Siprus Utara, hanya diakui Turki. Sementara komunitas global menganggap Siprus Utara adalah bagian dari Republik Siprus.
 
"Menurut laporan awal, misil buatan Rusia jatuh di negara kami tadi malam," ujar Menteri Luar Negeri Siprus Utara Kudre Ozersay, dikutip dari Daily Star, Senin 1 Juli 2019. 

Ozersay mengatakan puing-puing misil itu mirip dengan tipe S-200 yang jatuh di Turki tahun lalu. Rusia adalah salah satu mitra utama Damaskus dalam perang sipil di Suriah yang telah berlangsung sejak 2011.
 
Sementara Presiden Siprus Utara Mustafa Akinci menduga misil itu berasal dari sistem pertahanan udara yang dipasang di Suriah. Sistem itu diduga aktif saat merespons serangan udara yang dilancarkan Israel di Suriah.
 
"Ini adalah salah satu konsekuensi buruk dari perang di kawasan," tutur dia.
 
Baca: Korban Tewas Serangan Israel di Suriah Jadi 15 Orang
 
Menurut keterangan media lokal, tidak ada orang yang terluka dalam insiden ini. Namun hantaman misil di wilayah Taskhent ini memicu kebakaran hutan.
 
Seorang juru kamera AFP melaporkan bahwa area jatuhnya misil ditutup otoritas setempat. Lokasi kejadian berjarak sekitar 12 kilometer dari Nicosia Utara, dan 200 km dari pesisir Suriah.
 
Sementara itu, Republik Siprus yang menguasai keseluruhan pulau Siprus, mengaku telah berkonsultasi dengan sejumlah negara tetangga mengenai insiden jatuhnya misil buatan Rusia.
 
"Saat ini, kami belum dapat menyimpulkan apa-apa mengenai kejadian malam itu," ungkap Kemenlu Republik Siprus.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan