Menurut keterangan seorang sumber pemerintah Suriah kepada media DPA asal Jerman, delegasi OPCW masuk ke Douma dengan didampingi menteri kesehatan kabinet Presiden Bashar al-Assad.
"Apa yang kita ketahui saat ini adalah, mereka akan menginspeksi dan menginvestigasi lokasi diduga terjadinya serangan kimia," ujar jurnalis Al Jazeera Zeina Khodr di Beirut, Lebanon.
"Mereka akan mengambil sampel dan berbicara dengan sejumlah saksi mata serta warga sipil di lokasi kejadian," lanjut dia.
Dugaan serangan kimia di Douma memicu serangan koalisi Barat ke Suriah pada 14 April. Koalisi Barat terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
Serangan koalisi ditujukan kepada situs penelitian senjata kimia, instalasi serta gudang militer di Damaskus dan sekitarnya serta provinsi Homs. Langkah Barat tersebut dilakukan sebelum tim pencari fakta OPCW bisa memasuki Douma.
Sementara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia menganggap investigasi OPCW di Douma adalah suatu hal yang sia-sia.
Ia beralasan penyelidikan tidak diperlukan karena Barat sudah memutuskan siapa yang bersalah dan mengeksekusinya dengan serangan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News