Kekuatan Pemberontak Houthi terus digempur serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi (Foto: AFP).
Kekuatan Pemberontak Houthi terus digempur serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi (Foto: AFP).

Gudang Senjata Houthi Hancur Diserang Koalisi Arab Saudi

Fajar Nugraha • 28 Desember 2017 17:37
Riyadh: Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan, mereka berhasil menghancurkan gudang senjata kelompok Pemberontak Houthi di Yaman. Serangan itu dilancarkan sejak Selasa 26 Desember 2017.
 
Serangan ini sendiri dikabarkan menewaskan 14 warga sipil. Beberapa lokasi penting yang berhasil dihancurkan termasuk tempat pembuatan roket di Saada dan gudang senjata yang berisi rudal balistik.
 
 
"Senjata yang dimiliki oleh Houthi yang berasal dari Iran juga berhasil disita. Kami memiliki informasi mengenai pergerakan dari mereka yang menjadi objek pemeriksaan di Yaman," ujar Juru Bicara pasukan koalisi, Kolonel Turki al-Maliki, seperti dikutip Arab News, Kamis 28 Desember 2017.
 
"Seharusnya ada tanggungjawab dari negara yang menutup mata atas penyelundupkan senjata kepada pihak Houthi," tegasnya.
 
Pihak koalisi pun menyambut baik kecaman dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas peluncuran rudal balistik Houthi yang diarahkan kepada Arab Saudi. Al-Maliki juga menjelaskan bahwa Arab Saudi membuka akses untuk bantuan kemanusiaan.
 
"Lima kapal membawa bahan bakar sudah berangkat ke Pelabuhan Hodeidah pekan ini. Pasukan koalisi sudah memberikan 10 izin agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Yaman melalui perbatasan darat," jelasnya.
 
"Sementara bantuan makanan yang didistribusi dari udara, dikirim ke wilayah terpencil di Yaman. Kami terus menyediakan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Yaman," pungkas Al-Maliki.
 
Tetapi tidak tertutup kemungkinan kerja sama dengan organisasi HAM di dalam dan luar Yaman untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Namun Al-Maliki menegaskan akan tetap mengawasi lembaga-lembaga semacam itu karena ada dari beberapa lembaga yang diinfiltrasi oleh pemberontak Houthi.
 
Mengenai perkembangan dari perlawanan terhadap Houthi, pihak koalisi menyebutkan bahwa Shabwa saat ini sudah berada di bawa kendali pemerintahan yang sah. Namun pihak berwenang masih membersihkan ranjau yang ditanam oleh para milisi Houthi.
 
"Pasukan nasional Yaman terus masuk ke dalam Provinsi Al-Baydah. Houthi kehilangan komandan perang dan moral mereka tengah turun. Kami meminta siapa pun yang memiliki informasi mengenai milisi Houthi untuk mengontak kami," tegas Al-Maliki.
 
Pasukan koalisi menargetkan serangan terhadap 412 posisi pemberontak Houthi, termasuk yang berada di dekat perbatasan dengan Arab Saudi. Mereka juga mengincar kendaraan dan komandan Houthi yang berada di perbatasan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan