Taez: Serangan udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi kembali menghantam Yaman. Kali ini Taez menjadi kota ketiga yang diserang dalam waktu dua hari terakhir.
14 orang warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan udara tersebut. Adapun serangan udara ditargetkan ke sebuah pasar tradisional di Taez pada Selasa 26 Desember 2017.
"Selain itu, 11 pasukan pemberontak juga tewas dalam serangan ini. Sementara 16 warga sipil lainnya turut terluka," ujar seorang pejabat Yaman, seperti dikutip AFP, Rabu 27 Desember 2017.
Ada dugaan bahwa serangan udara ini salah sasaran. Menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, seranga tesebut pada awalnya ditujukkan kepada pasukan pemberontak Houthi di Desa Al-Haima, sebelah timur laut Taez.
Taez selama ini masih dikuasai oleh pasukan yang loyal terhadap pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang didukung oleh Arab Saudi. Tetapi meskipun menguasai Taez, wilayah sekitarnya masih dikuasai oleh para pemberontak Houthi.
Selama ini Taez menjadi pusat pertempuran kunci dari perang saudara menyakitkan ini. Di wilayah barat, di pesisir Laut Merah, pasukan koalisi juga melakukan serangan yang menewaskan 22 pemberontak Houthi di Hodeida.
"Serangan itu ditargetkan kepada pasukan bantuan yang dikirim oleh Houthi dari Ibu Kota Sanaa," pungkas sumber militer Yaman, seraya menambahkan bahwa di antara korban tewas adalah seorang kepala suku setempat Yasser al-Ahmar.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan intervensi di Yaman sejak Maret 2015. Tetapi meskipun digempur secara hebat, pihak pemberontak Houthi masih mampu mempertahankan kekuasannya di Sanaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News