Dalam foto yang viral, puluhan pria Palestina itu tampak hanya mengenakan pakaian dalam saja. Mereka berlutut di samping bangunan yang rusak dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Kemudian, mereka dibawa ke tempat yang dirahasiakan dengan truk militer.
Salah satu penangkapan ini dilaporkan terjadi pada Kamis, 7 Desember, ketika pasukan Israel menyerbu sekolah-sekolah Khalifa bin Zayed al-Nahyan dan Aleppo di area Beit Lahia.

Pria Palestina yang dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel. Foto: Twitter

Pria Palestina yang ditahan, dibawa dengan truk militer. Foto: Twitter
Beberapa media Israel melaporkan, puluhan pria Palestina yang ditangkap merupakan anggota Hamas yang ‘menyerahkan diri’. Namun, beberapa orang yang mengenali anggota keluarga atau kerabatnya dalam foto yang beredar, membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Hamas Sebut 135 Kendaraan Militer Israel Berhasil Dihancurkan |
Bahkan, seorang jurnalis Palestina terkenal, DIaa Al-Kahlout, juga diidentifikasi ada di antara deretan pria Palestina yang ditahan oleh tentara Israel. Jurnalis itu ditangkap bersama saudara laki-laki dan kerabatnya.
“Al-Kahlout termasuk di antara puluhan warga Gaza yang ditangkap oleh pasukan Israel di Gaza dan dipaksa menanggalkan pakaian mereka, serta digeledah dan dipermalukan sebelum mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui,” demikian dikutip dari The New Arab, Jumat, 8 Desember 2023.
Penangkapan Diaa Al-Kahlout merupakan bagian dari pelanggaran yang terus dilakukan pasukan Israel terhadap jurnalis sejak 7 Oktober. Menurut Sindikat Jurnalis Palestina, serangan Israel di Gaza dan Lebanon selatan telah menewaskan sedikitnya 75 jurnalis dan melukai setidaknya 80 jurnalis.
Baca juga: Pria Palestina Dikumpulkan dan Ditelanjangi Oleh Pasukan Israel |
Sebanyak dua jurnalis Palestina hilang, rumah 60 keluarga jurnalis menjadi sasaran, 63 institusi media hancur, dan operasional 25 stasiun radio lokal (24 di Gaza dan satu di Tepi Barat) terganggu. Tiga media juga telah ditutup dan dibatasi.
Dengan ditangkapnya Al-Kahlout, jumlah jurnalis yang dipenjara bertambah menjadi 44 orang, termasuk 41 orang di Tepi Barat dan tiga orang di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News