Pemerintah Iran dan Irak secara terbuka mengecam Pemerintahan Trump untuk serangkaian penyerangan di Irak dan Suriah selama akhir pekan. Pengeboman tersebut menargetkan milisi Kataeb Hezbollah di Irak. Bagi militer AS, milisi Kataeb Hezbollah bertanggung jawab atas serangan roket maut pekan lalu di sebuah kompleks militer AS di dekat Kirkuk, di Irak utara.
"Pertempuran kita dengan Amerika dan tentara bayarannya sekarang terbuka untuk semua kemungkinan," kata Kataeb Hezbollah dalam sebuah pernyataan Senin pagi dini hari, seperti dikutip AFP, Selasa, 31 Desember 2018.
"Kami tidak punya alternatif hari ini selain konfrontasi dan tidak ada yang akan mencegah kami menanggapi kejahatan ini,” imbuhnya.
Serangan balasan ini tentunya meningkatkan ketegangan dengan Teheran, karena milisi Kataeb Hezbollah itu pro-Iran. Tetapi di lain pihak, juga mengganggu hubungan lembut antara Washington dan pemerintah di Baghdad. Sementara para pejabat AS membela serangan Senin sebagaimana diperlukan mengingat terusnya provokasi Iran, dengan cepat menjadi jelas bahwa kekerasan lebih lanjut bisa terjadi.
Para pejabat Iran mencatat bahwa pasukan milisi Syiah Irak yang diserang oleh AS telah memainkan peran penting dalam kampanye militer untuk mengalahkan kelompok Islamic State (ISIS).
"Serangan itu sekali lagi membuktikan klaim palsu Amerika tentang memerangi kelompok Islamic State,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Mousavi.
“Karena Amerika Serikat telah menyerang posisi pasukan yang telah melakukan pukulan berat terhadap (ISIS),” tegasnya.
Serangan AS oleh F-15 Strike Eagles mencakup tiga target di Irak barat dan dua di Suriah timur yang merupakan fasilitas komando dan kontrol atau cadangan senjata bagi milisi Kataeb Hezbollah.
Baik Menteri Pertahanan Mark T. Esper dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberi pengarahan kepada presiden tentang serangan pada Minggu. Keduanya juga memberikan lebih banyak opsi untuk serangan militer jika presiden menganggap itu perlu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News