Calon Presiden dari Partai Republik AS, Donald Trump. Foto: AFP PHOTO/Rebecca
Calon Presiden dari Partai Republik AS, Donald Trump. Foto: AFP PHOTO/Rebecca

Anggota Partai Republik Tuding Joe Bidan di Balik Penembakan Donald Trump

Fatha Annisa • 14 Juli 2024 13:15
Jakarta: Sejumlah anggota Partai Republik menuding Presiden Joe Biden atas penembakan di kampanye Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu waktu setempat. Tudingan ini merujuk pada pernyataan Biden beberapa waktu lalu.
 
Dalam artikel Politico yang dibagikan pada hari Senin, Biden dilaporkan pernah mengatakan bahwa tugasnya adalah mengalahkan Trump dan menempatkannya sebagai 'sasaran utama'. Pernyataan itu dikatakan pada 8 Juli 2024 lalu.
 
“I have one job, and that’s to beat Donald Trump. I’m absolutely certain I’m the best person to be able to do that. (Saya punya satu pekerjaan, dan itu adalah mengalahkan Donald Trump. Saya sangat yakin bahwa saya adalah orang terbaik yang bisa melakukan itu),” ujar Biden, dikutip dari USA Today, Minggu, 14 Juli 2024.
 
Baca juga: Daftar Presiden AS yang Selamat dari Upaya Pembunuhan

 
“So, we’re done talking about the debate, it’s time to put Trump in a bullseye. (Jadi, kita sudah selesai membicarakan perdebatan ini, sekarang saatnya menempatkan Trump sebagai sasaran utama),” lanjutnya.
 
Sejumlah anggota Partai Republik yang mengutuk dan mengasosiasikan pernyataan tersebut dengan peristiwa penembakan Sabtu ini antara lain Perwakilan Mike Collins, R-Ga.; Perwakilan Lauren Boebert, R-Colo.; dan Senator Marsha Blackburn.
 
 
 
Baca juga: Mantan Sniper Ungkap Kelemahan Pengamanan Kampanye Donald Trump

 

Kendati begitu, sampai saat ini tidak ada bukti yang mengaitkan pernyataan tersebut dengan tindakan atau motivasi penembak. Investigasi terhadap kejadian penembakan maupun pelaku penembak sedang dilakukan.
 
Di kesempatan berbeda, Biden justru mengutuk penembakan yang dialami rivalnya. Presiden Amerika Serikat itu mengatakan kepada wartawan, "tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Ini memuakkan."
 
“Kenyataan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar, dan tidak tepat. Semua orang, setiap orang harus mengutuknya. Semuanya,” tegasnya.
 
Baca juga: Biden Kutuk Penembakan di Kampanye Trump, Bersyukur Rivalnya Selamat

 
Donald Trump selamat dari aksi penembakan pada kampanye yang digelarnya, namun darah tampak mengalir di sisi kepalanya. Sementara itu, satu orang yang diduga pelaku penembakan tewas dan dua penonton dalam kondisi serius.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan