Dalam artikel Politico yang dibagikan pada hari Senin, Biden dilaporkan pernah mengatakan bahwa tugasnya adalah mengalahkan Trump dan menempatkannya sebagai 'sasaran utama'. Pernyataan itu dikatakan pada 8 Juli 2024 lalu.
“I have one job, and that’s to beat Donald Trump. I’m absolutely certain I’m the best person to be able to do that. (Saya punya satu pekerjaan, dan itu adalah mengalahkan Donald Trump. Saya sangat yakin bahwa saya adalah orang terbaik yang bisa melakukan itu),” ujar Biden, dikutip dari USA Today, Minggu, 14 Juli 2024.
Baca juga: Daftar Presiden AS yang Selamat dari Upaya Pembunuhan |
“So, we’re done talking about the debate, it’s time to put Trump in a bullseye. (Jadi, kita sudah selesai membicarakan perdebatan ini, sekarang saatnya menempatkan Trump sebagai sasaran utama),” lanjutnya.
Sejumlah anggota Partai Republik yang mengutuk dan mengasosiasikan pernyataan tersebut dengan peristiwa penembakan Sabtu ini antara lain Perwakilan Mike Collins, R-Ga.; Perwakilan Lauren Boebert, R-Colo.; dan Senator Marsha Blackburn.
Just days ago, Biden said “It’s time to put Trump in a bullseye.”
— Sen. Marsha Blackburn (@MarshaBlackburn) July 13, 2024
Today, there was an assassination attempt against President Trump.
Baca juga: Mantan Sniper Ungkap Kelemahan Pengamanan Kampanye Donald Trump |
Kendati begitu, sampai saat ini tidak ada bukti yang mengaitkan pernyataan tersebut dengan tindakan atau motivasi penembak. Investigasi terhadap kejadian penembakan maupun pelaku penembak sedang dilakukan.
Di kesempatan berbeda, Biden justru mengutuk penembakan yang dialami rivalnya. Presiden Amerika Serikat itu mengatakan kepada wartawan, "tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Ini memuakkan."
“Kenyataan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar, dan tidak tepat. Semua orang, setiap orang harus mengutuknya. Semuanya,” tegasnya.
Baca juga: Biden Kutuk Penembakan di Kampanye Trump, Bersyukur Rivalnya Selamat |
Donald Trump selamat dari aksi penembakan pada kampanye yang digelarnya, namun darah tampak mengalir di sisi kepalanya. Sementara itu, satu orang yang diduga pelaku penembakan tewas dan dua penonton dalam kondisi serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News