Aula menyoroti kelemahan pengamanan pada kegiatan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat. Ia menggunggah foto Google terkait lokasi pelaku dan Trump.
"Saya adalah mantan Petugas Penembak Jitu untuk batalion saya dan memimpin ratusan misi tempur. Ada celah keamanan besar dalam rencana keamanan yang memungkinkan seorang penembak untuk menyerang Presiden Trump dari jarak ~130 meter - tembakan yang mudah," tulis Aula Blake yang dikutip Minggu 14 Juli 2024.
| Baca juga: Penembak Trump Pria Berusia 20-an Tahun |
Aula mengatakan posisi pelaku seharusnya dapat dengan mudah dideteksi petugas keamanan. Pasalnya posisi pelaku sebelum penembakan relatif dapat diprediksi oleh petugas jika dilakuan pemindaian aktif di sekitar lokasi.
"Polisi setempat seharusnya dikerahkan untuk mengamankannya. Selain itu, pesawat tanpa awak seharusnya melakukan pemantauan," ujar Aula.
Aula menyesalkan petugas keamanan terlambat mendeteksi ancaman. Pasalnya korban tewas dan luka berjatuhan terkait insiden ini.
Trump mengalami luka di bagian telinga usai ditembak pria diduga profesional. Namun luka tersebut tidak fatal dan Trump disebut siap melanjutkan kampanye.
"(Calon) Presiden Trump berharap bisa bergabung dengan Anda semua di Milwaukee saat kita melanjutkan konvensi untuk mencalonkan dia menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47," kata Penasihat senior kampanye Trump, Susie Wiles dan Chris LaCivita dilansir CNN, Minggu 14 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
