PM Israel Benjamin Netanyahu (tengah) menyapa para pendukungnya di markas Partai Likud di Tel Aviv, Rabu 10 April 2019. (Foto: AFP/JACK GUEZ)
PM Israel Benjamin Netanyahu (tengah) menyapa para pendukungnya di markas Partai Likud di Tel Aviv, Rabu 10 April 2019. (Foto: AFP/JACK GUEZ)

Netanyahu Diproyeksikan Menang dalam Pemilu Israel

Willy Haryono • 10 April 2019 11:11
Tel Aviv: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diproyeksikan menang dalam pemilihan umum dan kembali berkuasa untuk periode kelima. Proyeksi didasarkan pada proses penghitungan suara yang sudah hampir selesai pada Rabu 10 April 2019.
 
Meski terjerat tuduhan kasus korupsi, Netanyahu saat ini berada dalam jalur menuju PM dengan masa jabatan terlama di Israel.
 
Dengan 97 persen suara yang telah dihitung, Netanyahu bersama Partai Likud dan beberapa partai kecil lainnya diproyeksikan meraih sekitar 65 kursi dari total 120 di parlemen Knesset. Rival utama Netanyahu, Benny Gantz dengan aliansi Blue and White, diproyeksikan meraih kursi dengan selisih jumlah yang tidak terlalu jauh.

Berbicara di Tel Aviv, Netanyahu menyebut hasil pemilu kali ini sebagai "kemenangan luar biasa." Saat berjalan menuju panggung yang dimeriahkan suara para pendukung Likud dan beberapa partai sayap kanan lainnya, Netanyahu sempat mencium istrinya, Sara.
 
"Pemerintah yang akan terbentuk adalah sayap kanan. Meski begitu, saya akan menjadi perdana menteri untuk semua kalangan," ujar PM Netanyahu, dilansir dari laman AFP.
 
Sebelum Netanyahu, Gantz sudah terlebih dahulu menemui para pendukung aliansi Blue and White di Tel Aviv. Kala itu, Gantz yang merupakan mantan jenderal menyebut pemilu di Israel kali ini sebagai "hari bersejarah."
 
"Presiden harus memberikan tugas kepada kita untuk membentuk pemerintahan selanjutnya karena kita adalah partai terbesar," tutur Gantz.
 
"Saya akan menjadi perdana menteri untuk semua kalangan, bukan hanya simpatisan kita," sambung dia.
 
Pemilu di Israel kali ini memang memproyeksikan hasil tipis antara Netanyahu dengan Gantz. Siapapun yang menang, dipastikan harus bernegosiasi dengan beberapa partai untuk membentuk koalisi pemerintahan.
 
Koalisi diperlukan karena selama ini belum pernah ada partai yang meraih mayoritas kursi di parlemen Knesset.
 
Gantz, kepala aliansi Blue and White, menantang PM Netanyahu dalam masalah keamanan dan menjanjikan dunia politik Israel yang lebih bersih dari saat ini. Sementara Netanyahu menjanjikan kepada pendukungnya bahwa pemerintahan sayap kanan Israel akan mencaplok permukiman di Tepi Barat.
 
Baca: Netanyahu dan Gantz Saling Klaim Menang di Pemilu Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan